Sumur Resapan di Salemba Mangkrak, Picu Kemacetan dan Ganggu PTM
Pengerjaan proyek sumur resapan di Kompleks Pendidikan Salemba, Jakarta Pusat, yang dijanjikan akan selesai pada November tahun lalu, tak kunjung rampung hingga hari ini.
Situasi tersebut memicu kemacetan lalu lintas menuju SD Negeri 08 Kenari dan menyebabkan banyak siswa terlambat datang ke sekolah yang sudah memulai belajar tatap muka sejak Senin (3/1).
Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan surat edaran pada pihak sekolah berisi jaminan merampungkan proyek sumur resapan tersebut.
"Sumur resapan sesuai surat yang saya terima dari Dinas SDA melalui PT pelaksananya bulan Oktober menjanjikan bahwa bulan November itu selesai," tutur Kepala SDN 08 Kenari, Hardi Priyono, seperti dilansir dari CNN TV, Rabu (5/1).
"Sebenernya saya sudah berkoordinasi dengan Pak Mandor itu sudah sangat intens sekali. Namun sampai saat ini belum dapat diselesaikan," tambah Hardi.
Jalan selebar kurang lebih satu meter menuju SD Negeri 08 Kenari dipenuhi gundukan tanah dari pengerjaan proyek sumur resapan yang tak kunjung selesai.
Salah satu orang tua murid, Heri, berkata jalan tersebut biasanya dilalui pesepeda motor.
"Motor bisa lewat situ [untuk] putar [balik] atau mobil jadi harus putar balik di sini semua jadinya," ujar Heri.
Lihat Juga :KALEIDOSKOP 2021 Kegaduhan di Kota Anies 2021: Formula E hingga Kerek Upah Buruh |
Keluhan tersebut juga disampaikan oleh Heri, orang tua murid lainnya. Alternatif jalan yang biasa dilaluinya menjadi tidak bisa dilewati sehingga kendaraan menumpuk.
"Masuh terganggu (dengan kondisi ini). Ya seharusnya bisa belok sini," keluh Heri.
(wis/cfd/wis)