Kasus Luhut Vs Haris Azhar Naik Penyidikan di Polda Metro Jaya
Kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan naik ke tingkat penyidikan. Pertama kali dilaporkan ke polisi pada September 2021 lalu.
Dalam kasus ini, Luhut merupakan pelapor, sementara Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti sebagai terlapor.
"Sudah sidik (penyidikan)," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Kamis (6/1).
Auliansyah mengatakan kepolisian sudah berupaya melakukan mediasi dalam menangani kasus tersebut. Namun mediasi gagal lantaran Haris berulang kali meminta penundaan.
"Di awal coba mediasi tapi ada penundaan-penundaan yang diminta Haris Azhar, dari pihak pelapor sudah ikuti apa yang diikuti Haris Azhar tapi enggak ketemu juga, akhirnya kami lakukan gelar perkara untuk naik dari penyelidikan ke penyidikan," tuturnya.
Terpisah, Kuasa Hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat meminta pihak kepolisian menghentikan penyidikan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan kliennya dan Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti.
Nurkholis mengaku sudah menghubungi pihak kepolisian untuk menghentikan penyelidikan. Namun pihak kepolisian kini justru menaikkan kasus ke tahap penyidikan.
"Kita mempersiapkan dan akan gunakan semua mekanisme hukum yang tersedia untuk meminta penyidik kepolisian menghentikan penyidikan kasus ini," kata Nurkholis saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).
Peningkatan perkara status tersebut berarti menunjukkan ada unsur pidana dalam laporan yang dilayangkan oleh Luhut.
"Sudah akhir Desember lalu meminta kepolisian menghentikan penyelidikan, tapi meski naik ke penyidikan namun status sejauh ini masih sebagai saksi," ucap Nurkholis.
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik pada September 2021 lalu. Laporan terdaftar dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Laporan tersebut dilayangkan buntut video yang diunggah di akun Youtube dengan judul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!". Video itu diketahui berisi perbincangan antara Haris dan Fatia.