Luhut Ungkap Belasan Juta Warga Jawa-Bali Belum Vaksin Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 19:15 WIB
Menko Marves mengatakan masih ada dua kabupaten/kota di Jawa Bali yang capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen.
Foto: ANTARA FOTO/JOJON

Setelah sempat mengalami nihil kasus covid selama beberapa hari, kasus covid baru kembali muncul di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut saat ini ada 18 kasus baru covid-19 yang muncul dari klaster perkantoran. Oleh Hendrar, 18 kasus baru tersebut terdiri dari 11 orang warga Semarang dan 7 warga luar ibu kota Jawa Tengah itu.

"Hari ini ada laporan kasus baru, 18 kasus covid. Itu terjadi di klaster perkantoran di kawasan Pelabuhan. Jadi ada yang mengeluh, kita tracing ternyata muncul kasusnya. 11 orang warga Semarang, 7 orang warga luar Semarang," ungkap Hendrar usai meresmikan kantor Inspektorat kompleks Balai Kota Semarang, Senin (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 18 kasus baru yang muncul tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang masih melakukan pemeriksaan mendalam apakah ada yang tergolong Omicron atau tidak.

"Ini lagi diperiksa Dinas Kesehatan. Semoga saja tidak ada", tambah Hendrar.

Kota Semarang sendiri sejak awal November 2021 telah berstatus level 1 seiring minimnya angka kasus covid-19. Bahkan selama beberapa hari, terdapat nihil kasus yang ditandai tidak adanya pasien covid-19 di Rumah Sakit ataupun tempat isolasi.

Namun, pada awal Januari 2022 lalu, Kota Semarang statusnya bergeser menjadi level 2 karena merupakan wilayah aglomerasi.

Dinkes Klaim Belum Ada Kasus Omicron di Kota Bandung

Diketahui per hari ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia sudah mendeteksi total 414 kasus Covid-19 varian Omicron sejak akhir tahun lalu.

Di satu sisi, saat dikonfirmasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan hingga saat ini belum ada warganya yang terpapar varian Omicron dan dirawat.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani, berdasarkan rapat terakhir pemangku kebijakan akhir pekan lalu, memang ada sejumlah orang yang terpapar Omicron di Jawa Barat. Namun tak ada satupun dari Bandung.

"Tidak ada kota Bandung. Tapi kita tetap harus waspada dan tidak panik," kata dia, Senin (10/1).

Meski belum ada warganya yang terinfeksi varian Omicron, Ahyani tetap mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi jika belum.

Selain itu, kegiatan tetap harus dikurangi khususnya yang bisa menimbulkan kerumunan.

"Tahan mobilitas dan interaksi yang tidak perlu. Semua waspada, jangan panik," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa Indonesia sudah mendeteksi total 414 kasus Covid-19 varian Omicron sejak akhir tahun lalu. Mayoritas kasus berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa angka total itu terdiri dari 136 kasus yang terdeteksi pada Desember 2021 ditambah 278 infeksi sejak awal tahun ini.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang dikutip kantor berita Antara, Minggu (9/1).

Nadia kemudian mengungkap bahwa kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari pelaku perjalanan yang tiba dari Turki dan Arab Saudi.

Menurut Nadia, kebanyakan orang yang tertular Covid-19 varian Omicron sudah vaksin lengkap. Ia pun menekankan bahwa vaksinasi harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

(yla, dis, dmr, hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER