Kemenkes Jamin Petugas Awasi Pasien Omicron yang Isolasi Mandiri

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 11:50 WIB
Dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan, sehingga tidak membutuhkan perawatan.
Ilustrasi isolasi mandiri. (iStock/Tero Vesalainen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim pemerintah akan tetap melakukan pengawasan terhadap pasien terinfeksi varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron gejala ringan atau OTG yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan skenario perizinan pasien Omicron yang isoman akan dilakukan apabila Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19. Upaya itu guna mengurangi melonjaknya keterisian rumah sakit.

"Pasti ada pengawasan, RT, ada isolasi terpusat di desa juga diaktifkan," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia mengakui bahwa karakteristik Omicron lebih cepat menular. Namun demikian, apabila dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan, sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.

Kemenkes saat ini juga sudah bekerjasama dengan 17 startup telemedicine dan juga startup bidang logistik dan Kimia Farma agar penyaluran obat pasien Covid-19 dapat tersalurkan secara tepat. Selain itu, Kemenkes menurutnya telah menyiapkan setidaknya 400 ribu pil Molnupiravir untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan.

"Jadi semua kasus Covid-19 baik Omicron atau tidak, bisa isoman atau isolasi terpusat," kata dia.

Kemenkes juga mencatat kasus warga terkonfirmasi Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan. Per 10 Januari terjadi penambahan 92 kasus Omicron, sehingga secara keseluruhan saat ini terdapat 506 kasus warga yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron.

Temuan ratusan kasus Omicron di Indonesia mayoritas berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Rinciannya 415 kasus imported case dan 84 kasus lainnya sudah menjadi transmisi lokal di masyarakat.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER