Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta bertambah 67 per Kamis (13/1). Tambahan itu membuat kasus Omicron secara akumulasi berjumlah 565 kasus.
"Yang sudah terpapar omicron itu 565, bertambah. Yang dari luar 458 atau 81,1 persen, yang lokal 107 atau 18,9 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis malam.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan pada Kamis, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik sebanyak 184 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tambahan itu membuat jumlah kasus aktif sebanyak 2.936 Kasus aktif adalah orang yang masih dirawat atau isolasi.
"Perlu digarisbawahi bahwa 2.119 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 478 orang sehingga total 869.089 kasus, yang mana 303 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," katanya.
Dwi juga memaparkan dari total 869.089 kasus di Jakarta, sebanyak 852.563 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen dan sebanyak 13.590 orang lainnya meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Ia mengatakan, Pemprov terus menggalakkan 3T untuk mencegah penularan Covid-19. Selain itu, vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Sejauh ini, untuk vaksinasi program, total dosis 1 sudah mencapai 12.026.344 orang, dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP Non DKI.
"Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.355.732 orang, dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP Non DKI," katanya.