Bupati Lumajang Minta Dipertemukan dengan Penendang Sesajen Semeru

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jan 2022 20:30 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat berdialog degan warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Foto: Pemkab Lumajang
Surabaya, CNN Indonesia --

Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap bisa secara langsung dengan pelaku penendang sesajen di area bencana Gunung Semeru, Hadfana Firdaus.

Thoriq mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Polda Jawa Timur (Jatim), agar diberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengan pelaku penendang sesajen Semeru.

"Ya ini saya masih komunikasi sama Polda Jatim, saya mohon diberi waktu untuk mengklarifikasi semuanya," kata Thoriq, Minggu (16/1).

Dalam pertemuan itu Thoriq ingin menginterogasi Hadfana yang telah ditetapkan tersangka tersebut. Ia juga ingin menanyakan apa tujuan Hadfana menendang sesajen dan membuat gaduh Lumajang.

"Saya pingin ketemu dia, saya ingin interogasi sendiri sama dia, maunya apa dia di Lumajang kayak gitu," ucapnya.

Selain itu, lanjut Thoriq, ia ingin menanyakan apakah pelaku membawa nama kelompok tertentu ketika melakukan aksi membuang dan menendang sesajen di Gunung Semeru.

"Dia datang ke Lumajang atas nama apa, pakai kelompok apa, saya mau tanya apa motifnya berbuat seperti itu," ujar dia.

Thoriq mengungkapkan, kasus penendangan sesajen di Gunung Semeru sudah bukan masuk sanksi adat, tapi pidana. Oleh karena itu, ia berharap agar pelaku diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Ini bukan sanksi adat, ini sanksi pidana, ini semua terkait hukum," ujar dia.

Sebelumnya, Hadfana Firdaus, pelaku penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru, ditangkap Polda Jatim di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Kamis (13/1) malam.

Ia lalu digelandang ke Polda Jatim Jumat (14/1). Usai diperiksa selama beberapa jam, Hadfana pun resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka terancam jeratan pasal Pasal 156 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), tentang permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia.

(frd/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK