Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengatakan pihaknya berambisi untuk meraih 8 persen suara di pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, dengan bekal suara tersebut partai barunya bisa mengajak fraksi-fraksi lain untuk bergabung di DPR dan membuat perubahan.
"Kalau cuma empat persen masuk enggak menggenapkan, keluar tak mengganjilkan. Jadi kita memang punya ambisi untuk itu (8 persen)," kata Amien Rais kepada CNNIndonesia.com usai pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Partai Ummat, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (19/01).
Selain itu, partainya juga sedang mendukung gugatan ambang batas calon presiden atau presidential threshold (PT) nol persen di Mahkamah Konstitusi (MK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak boleh 6L, lagi lagi lu, lagi lagi lu. Apa-apaan itu," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pihak mengajukan gugatan ke MK terkait dengan ambang batas terkait pencalonan Presiden tersebut.
satunya adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menyatakan alasan gugatan itu bukanlah merupakan masalah personal demi keuntungan pribadi.
Gatot menyampaikan hal tersebut dalam pengujian materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Gatot bersama kuasa hukumnya, Refly Harun, menghadiri persidangan secara daring.
"Permohonan ini bukan masalah personal Gatot Nurmantyo yang mulia, tapi untuk kepentingan rakyat Indonesia keseluruhan. Karena rakyat berhak mendapatkan pemimpin terbaik yang betul-betul berasal dari aspirasi bawah, tidak ditentukan segelintir orang," kata Gatot dalam sidang di MK, Selasa (11/1).
Amien berharap dengan ambang batas capres nol persen di pilpres 2024 juga akan muncul pemimpin yang berintegritas, memiliki kapabilitas dan kapasitas. Ia juga tidak peduli kalau calon presiden (capres) kelak berlatar sipil, militer, laki laki, perempuan, jawa, luar jawa, muda atau tua.
"Tapi kalau tua sekali janganlah ya," tegasnya.
Kemudian, Amien mengatakan hingga saat ini masih belum ada nama calon presiden dari partai Ummat, dan juga bukan namanya yang diusung jadi calon presiden.