Unjuk rasa yang dilakukan dua massa berbeda di depan Gedung DPR/MPR pada Rabu (26/1) siang hari ini, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.
"Ada dari aliansi buruh sama aliansi yang tersinggung sama kalimat Sunda itu. Total ada 600 orang," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta saat dihubungi, Rabu (26/1).
Disampaikan Purwanta, sejauh ini tak ada penutupan jalan imbas dari aksi tersebut. Namun, ruas jalan di depan Gedung DPR/MPR yang biasanya tiga lajur, berkurang menjadi dua jalur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Normal, hanya yang tadinya tiga lajur jadi dua lajur," ujarnya.
Sejauh ini, kata Purwanta, situasi di sekitar lokasi masih terkendali. Kendati demikian, arus lalu lintas memang agak tersendat karena aksi demo tersebut.
Hingga saat ini aksi unjuk rasa masih berlangsung. Purwanta menyebut lalu lintas dalam keadaan padat namun tetap bisa dilalui kendaraan.
"Sementara masih cukup terkendali untuk jalur masih aman. Ya sedikit terganggu wajar karena ada sirkulasi orang berpindah tempat, tidak ada penutupan juga," tutur Purwanta.