UPDATE CORONA 23 FEBRUARI 2023

Kasus Positif Bertambah 61.488, Pasien Meninggal 227

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 17:13 WIB
Ilustrasi. Kasus harian Covid-19 masih tinggi meski ada klaim puncak gelombang segera berlalu. (Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 61.488 pada hari ini, Rabu (23/2). Dengan demikian, total kasus positif virus corona sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 kini menjadi 5.350.902.

Dari total kasus positif itu, 4.632.355 di antaranya sudah sembuh. Angka itu bertambah usai ada kesembuhan harian 39.170 orang.

Selain itu, kasus kematian bertambah 227 jiwa per hari ini. Sehingga, total warga meninggal akibat Covid-19 mencapai 147.025 orang. 

Satgas juga menyebut kasus aktif total mencapai 571.522 pasien, usai ada tambahan 22.091 orang; dengan suspek sebanyak 36.258  kasus.

Kasus aktif sendiri merupakan pasien yang masih berstatus positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan. Sementara suspek merupakan pihak yang diduga terjangkit Corona lantaran memiliki gejala namun belum terkonfirmasi lewat hasil swab.

Di luar itu, jumlah spesimen yang diperiksa hari ini mencapai 519.532 sampel.

Diketahui, Indonesia masih dalam periode gelombang ketiga Covid-19 akibat penyebaran Virus Corona varian Omicron dan juga varian Delta sejak akhir Januari. Sejumlah pakar menyebut ini tak lepas dari efek libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Namun begitu, Pemerintah berulangkali mengatakan Varian Omicron tidak memiliki fatalitas yang tinggi, bergejala ringan, dan cuma sebagian kecil yang harus mendapat perawatan di rumah sakit secara intensif.

Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan pun mengklaim kasus mulai turun di Jakarta dan bergeser ke daerah lain. "Berita positif, tren kasus di Jakarta, menunjukkan data mulai lewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai turun," kata dia, Senin (14/2).

Beberapa daerah pun ditingkatkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)-nya ke level 4. Di saat yang sama, Kementerian Kesehatan juga mewacanakan booster keempat.

(arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK