RK Nilai Kasus Moge Pangandaran Tak Cukup Maaf dan Ganti Rugi

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 02:18 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai minta maaf dan ganti rugi tak cukup dalam penanganan insiden moge yang menabrak dua anak kembar hingga tewas di Pangandaran.
Moge yang menabrak bocah kembar di Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikcom)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut insiden motor gede alias moge yang menabrak dua anak kembar hingga tewas di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, tak cukup diselesaikan dengan jalan 'damai'.

"Karena kalau setiap ada kecelakaan yang fatalitasnya sampai meninggal dunia, hanya minta maaf dan ganti rugi menurut saya itu bukan contoh yang baik," katanya di Bandung, Rabu (16/3).

Dalam kasus ini, pria yang akrab dipanggil Emil itu mengaku sudah bertemu Kapolda Jabar Irjen Suntana dan menyampaikan bahwa persoalan ini harus jadi pelajaran. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, tetap harus naik ke tahap penyidikan. Saya kira itu jadi pelajaran dan refleksi buat yang memiliki motor besar. Harus tetap berhati-hati," ujarnya.

Menurut Emil, pengabaian masalah keselamatan justru memperburuk citra pengendara motor khususnya moge.

"Kalau terus begini akan memperburuk citra motor besar. Karena itu, motor besar harus mengkompensasi citra buruk ini dengan kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga bisa seimbang. Namanya hobi mah boleh saja tapi urusan keselamatan tidak boleh dikompromikan," tuturnya.

Sebelumnya, Polres Ciamis, Jawa Barat, telah menetapkan dua pengendara motor gede merek Harley Davidson yang menabrak dua anak kembar hingga tewas di Pangandaran sebagai tersangka.

Keduanya dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Lalu Lintas tentang Kecelakaan yang ancaman hukumannya mencapai enam tahun penjara.

"Sudah tersangka dan ditahan. (Tersangka) dikenakan Pasal 310 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo via pesan singkat, Selasa (15/3).

Kecelakaan itu sendiri terjadi di Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (12/3). Kedua korban ditabrak hingga meninggal ketika sedang akan menyeberang jalan. Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman mengungkapkan pengendara motor itu melaju dengan kencang dan agak ugal-ugalan.

Sebelumnya, kasus ini sempat menuai kontroversi karena penabrak dengan pihak keluarga 'berdamai'. Namun demikian, polisi tetap memproses kasus tersebut.

(hyg/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER