Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polri, Novel Baswedan, akan menjalani pemeriksaan mata di Rumah Sakit (RS) di Belanda, Kamis (17/3).
Hal itu disampaikan rekan Novel, Yudi Purnomo Harahap, melalui akun media sosial Twitternya.
"Besok bang @nazaqistsha akan pergi memeriksakan kondisi mata ke RS di Belanda sebagai ikhtiar penyembuhan," cuit Yudi melalui akun Twitter @yudiharahap46 dan sudah diizinkan untuk dikutip Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi berharap pemeriksaan terhadap mata Novel berjalan lancar.
"Semoga hasil pemeriksaannya bagus dan ada tindakan yang bisa menjadi solusi penyembuhan mata agar makin mempermudah Bang Novel berkontribusi bagi negeri dalam memberantas korupsi," ungkap dia.
Novel diketahui disiram air keras pada periode April 2017 silam. Hal itu membuat dirinya terpaksa rehat dari kerja-kerja memberantas korupsi bersama KPK.
Mantan penyidik KPK yang punya andil membongkar beberapa kasus korupsi besar itu disiram air keras usai melaksanakan salat subuh di Masjid Al Ihsan dekat rumahnya, Jakarta. Dua orang tak dikenal membuat sepasang matanya terluka. Bahkan, mata kirinya hampir rusak.
Seiring waktu berjalan, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis dua anggota Polri yang merupakan terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel, yaitu Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis, masing-masing selama 2 dan 1,5 tahun penjara.
Rahmat selaku penyiram air keras terbukti melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara untuk Ronny Bugis, hakim menilai yang bersangkutan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penganiayaan terencana.