Kisah Debu Tebal Batu Bara di Sudut Sekolah-sekolah di Marunda

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 07:42 WIB
Polusi debu batu bara mengancam kehidupan warga Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Aktivitas warga di sekolah hingga permukiman pun terganggu.
Debu batu bara membuat sejumlah warga sakit. (Foto: CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Debu batu bara ini juga beterbangan hingga Rusunawa Marunda yang berada tak jauh dari pelabuhan. Salah satunya di cluster D blok D3. Aktivitas ibu-ibu membersihkan kaca jendela jamak terlihat ketika CNNIndonesia.com mendatangi rusun itu.

Berdasarkan data dari pengelola (UPRS) Rusunawa Marunda, ada 10.158 penghuni Rusun Marunda dari 5 tower.

Rinciannya balita sebanyak 344 orang, anak-anak usia 5-13 sebanyak 1.457 orang, remaja usia 14-17 tahun 762 orang, dan usia dewasa 18 tahun ke atas 7.595 orang.

Salah seorang warga, Erna, mengaku anaknya mengalami masalah pernafasan (ISPA) karena polusi batu bara, padahal sebelumnya tak memiliki riwayat gangguan. Ia bahkan harus membeli alat uap sesak nafas.

"Rumah jadi kotor, debunya nempel susah dilap karena hitam. Nempel di baju, di makanan walaupun sudah tertutup tapi dia tetep nempel," kata Erna.

Erna berkata para warga sudah rutin bergotong royong untuk membersihkan debu di lantai hingga dinding rusun. Namun, tetap saja debu kembali menempel.

Ia pun terpaksa meminta anaknya di rumah saja, tak diizinkan untuk keluar dan bermain karena debu batu bara berterbangan di sekitarnya.

"Tebel debunya, anak saya sampai cemong-cemong (muka) karena debunya. Makanya anak-anak lebih sering saya kurung," kata Erna.

Sementara itu Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM) Didi Suwandi mengatakan ada satu keluarga yang mengalami penyakit kulit, menimbulkan gatal di sekujur tubuh. Penyakit itu diduga akibat dampak polusi batu bara.

"Kita khawatir ISPA, sesak nafas. Ada sekeluarga yang gatal. Itu baru satu, banyak juga yang gatal- gatal lainnya," katanya.

Sejumlah keluhan warga lainnya juga diterima oleh Komisioner KPAI Retno Listyarti. Keluhan itu juga seputar gatal-gatal dan sesak nafas.

"Kisah-kisah yang disampaikan warga menunjukkan bahwa pencemaran batu bara ini nyata dan sudah level membahayakan kesehatan warga Rusun Marunda," kata Retno.

Sanksi PT KCN

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara belakangan telah menjatuhkan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah kepada PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang berada di Kawasan Marunda, buntut persoalan pencemaran batu bara itu.

Infografis Daerah-daerah yang Kaya dari Mineral dan Batu BaraInfografis Daerah-daerah yang Kaya dari Mineral dan Batu Bara. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Sanksi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara Nomor 12 Tahun 2022 tanggal 14 Maret 2022 Tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT KCN.

Berdasar hasil pengawasan penaatan lingkungan hidup oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) Dinas Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, PT KCN terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Achmad Hariadi mengatakan PT KCN diperintahkan untuk melakukan perbaikan pengelolaan lingkungan hidup sebanyak 32 item.

Sejumlah kewajiban yang harus dilakukan PT KCN di antaranya, membuat tanggul setinggi 4 meter pada area stockpile atau penimbunan batu bara untuk mencegah debu batu bara terbawa pada saat penyimpanan, paling lambat 60 hari kalender.

PT KCN juga harus memfungsikan area pier 1 Kade selatan untuk bongkar muat bahan jadi yang tidak berpotensi menimbulkan pencemaran selain kegiatan bongkar muat batu bara, paling lambat 14 hari kalender.

Perusahaan itu juga diharuskan menutup dengan terpal pada area penimbunan batu bara (stockpile) paling lambat 14 hari kalender.

Terkait sanksi itu, Didi Suwandi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan agar kejadian serupa tak terus berulang. Menurutnya, perlu dibuat tim pengawas dari sejumlah Lembaga Non Profit.

"Saya berharap pengawasan itu melibatkan Walhi atau Jatam," katanya.

Sementara KCN merespons tuduhan yang menyebut pihaknya melakukan pencemaran batu bara di wilayah Marunda, Jakarta Utara. Juru Bicara KCN Maya Tunggagini menuding ada pihak-pihak yang sengaja memainkan isu pencemaran batu bara.

Maya menduga pihak yang memainkan isu itu sengaja membuat pernyataan tendensius terhadap PT KCN atas pencemaran tersebut.

"Kami menduga ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan memainkan isu debu batu bara hanya kepada PTC KCN," ujar Maya dalam keterangan tertulisnya.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER