Terpisah, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan upaya pemulihan lingkungan di IKN bukan sekedar jargon belaka.
"Pembangunan IKN ini akan beriringan dengan langkah-langkah pemulihan lingkungan. Bukan sekedar jargon karena memang harus kita lakukan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat Diskusi Langkah-langkah Operasional Penerapan Forest City IKN, yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (22/3).
Ia meyakini dengan melibatkan akademisi dalam upaya ini, akan banyak didapat novelty baru keilmuan dalam rumpun ilmu Kehutanan maupun Ilmu Lingkungan yang mendukung pemulihan lingkungan di IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho mengusulkan penanaman pohon di IKN yang bertajuk forest city separuhnya menggunakan tanaman asli Kalimantan.
"Penerapan konsep ini idealnya 50 persen porsi tanamannya asli dari Kalimantan. Selain itu, pola tanamnya dapat menerapkan sistem silfikultur melalui kolaborasi K/L dan swasta" tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kristina Kahkonen, menyampaikan dirinya telah melihat upaya serius dari KLHK terkait dengan restorasi hutan.
"Mengingat betapa pentingnya hutan, tentu upaya restorasi, konservasi, dan rehabilitasi pun sangatlah vital," katanya.
Menurutnya setidaknya ada tiga prinsip umum dalam mendukung keberhasilan restorasi hutan.
"Perencanaan yang matang, dengan melibatkan masyarakat setempat dan Pemda, tetap menjaga hutan yang masih ada, dan perlu adanya skema insentif," kata Satu Kristina.
Untuk mewujudkan upaya ini, Siti Nurbaya mengajak para Guru Besar dan Dekan se-Indonesia untuk bersama-sama mempelajari sosiologis yang terjadi di lapangan dalam relevansi ilmu kehutanan terkait dengan pemulihan hutan alam di Indonesia.
(rio/lna/kid)