UPDATE CORONA 24 MARET

Positif Covid Naik 5.808 Kasus, Pasien Sembuh Bertambah 18.272 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 16:35 WIB
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan di Museum Nasional, Jakarta, Jumat, 4 Februari 2022. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.808 kasus pada Kamis (24/3). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 5.986.830 kasus.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 18.272 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 5.676.510 orang.

Sementara itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 122 jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 154.343 orang.

Di saat yang sama, tercatat 155.977 kasus aktif, atau turun 12.586 kasus dari hari sebelumnya. Pada Rabu (23/3), tercatat ada 168.563 kasus aktif.

Selain itu total suspek Covid 7.875 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 159.954 sampel.

Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 195.366.825, vaksinasi ke-2 156.336.412, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 18.155.763.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (23/3) tambahan kasus positif Covid mencapai 6.376 orang. Pasien sembuh bertambah sebanyak 19.209 orang. Sementara kasus kematian bertambah 159.

Di tengah penyebaran virus corona yang masih mewabah di Indonesia, pemerintah melonggarkan sejumlah aturan terkait pencegahan Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bahkan memberi sinyal agar aktivitas mudik Lebaran 2022 diperbolehkan.

Ia lantas mensyaratkan warga yang diperbolehkan mudik yaitu mereka yang sudah melakukan vaksinasi lengkap 2 kali dan vaksin booster. Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan mencegah masyarakat dari virus corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih mempersiapkan sejumlah strategi guna mencegah lonjakan kasus seusai Idulfitri Mei mendatang. Hal itu juga dilakukan seiring sinyal pemerintah yang sudah tak lagi melarang mudik Lebaran tahun ini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, salah satu strategi yang diperkuat adalah dengan program vaksinasi nasional yang hingga saat ini masih belum tembus 100 persen dari sasaran.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan kasus Covid-19secara global kembali mengalami kenaikan. Menurutnya, salah satu penyebabnya ialah subvarian Omicron BA.2.

Selain itu, katanya, kasus Covid-19 mengalami kenaikan kasus Covid-19 di Eropa terjadi karena beberapa negara terburu-buru mengendurkan aturan protokol kesehatan (prokes).

Infografis - Gejala Covid-19 Varian Omicron. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
(pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK