DPR Anggarkan Rp59 M Ganti Gorden Rumah Dinas dan Aspal Parlemen
Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menetapkan alokasi anggaran lebih dari Rp59 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas anggota dewan dan pengaspalan baru di kompleks parlemen Senayan, Jakarta.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota dewan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Lalu, Rp11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.
Usulan anggaran dua proyek pengadaan barang dan konstruksi itu tercatat di situs LPSE DPR. Dikutip per Senin (28/3), proyek dengan kode tender 732087 itu dinamai Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata yang diusulkan sejak 8 Maret lalu.
Hingga kini, proyek yang bersumber dari APBN itu dalam proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Diikuti, 49 peserta tender proyek pengadaan gorden baru di rumah memiliki waktu hingga 11 April mendatang sampai tahap penandatanganan.
Selain itu, DPR juga mematok anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pelapisan aspal di area kompkeks parlemen.
Dilihat dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP, Senin (28/3), paket tersebut diberi nama Pelapisan Aspal Hotmix Area Komplek DPR RI dengan kode RUP 35120066 yang bersumber dari APBN 2022.
Sempat diperbarui pada 25 Maret lalu, kini prosesnya di tahap pemilihan penyedia dan pelaksanaan kontrak pada April 2022. Pemanfaatan barang/jasa dimulai April dan berakhir Desember 2022.
Tanggapan Pimpinan
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membenarkan dua proyek tersebut. Terkait gorden, Dasco mengatakan bahwa proyek itu diajukan atas usulan anggota dewan kepada Setjen DPR.
Namun, menurut dia, pihaknya tak ikut campur dalam urusan teknis terkait seperti besaran anggaran hingga spesifikasi barang. Menurut dia, usulan itu disampaikan karena gordin di rumah dinas anggota dewan Kalibata belum pernah diganti sejak 2015.
"Ya rumahnya lihat saja tuh, gordennya sudah banyak yang enggak ada. Tapi masalah spek dan lain-lain, kita enggak ikut campur ya," kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senin (28/3).
Sementara itu, terkait penggantian aspal di Kompleks Parlemen, Dasco menyebut hal itu itu dilakukan karena pihaknya akan menerima kunjungan parlemen dari 40 negara pada Juli mendatang. Karenanya, ia tak ingin kondisi jalan di lingkungan parlemen menimbulkan citra buruk pagi tamu.
"Tentunya kita tidak ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik," katanya.
(thr/wis)