Muhayan tidak menampik, bahwasanya kondisi saat ini sudah lebih baik ketimbang dua tahun sebelumnya. Ketika pemerintah membatasi perjalanan orang akibat pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya.
Kala itu, tidak jarang Muhayan dan rekan porter lainnya harus pulang dalam keadaan tangan kosong lantaran sedikitnya jumlah kereta dan masyarakat yang bepergian. Akibat kejadian itu, banyak dari mereka yang memutuskan pulang ke kampung halaman dan berhenti sementara waktu menjadi porter.
"Termasuk saya. Setahun kemarin saya di Cikarang saja, baru Januari ini balik lagi jadi Porter," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Muhayan mengaku dapat mengumpulkan uang tip dari penumpang sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per hari. Diakuinya, angka tersebut memang masih belum mampu menyamai pendapatan normal yang berada di kisaran Rp100 ribu sampai Rp150 ribu tiap harinya.
Apalagi kondisi menjelang lebaran pada saat sebelum pandemi, rata-rata penghasilan porter bahkan bisa mencapai Rp300 ribu dalam satu hari. Meski begitu, ia menaruh harapan tinggi pada momentum mudik tahun ini.
Pasalnya, pemerintah telah mencabut aturan larangan mudik yang sempat berlaku selama dua tahun belakangan. Presiden Jokowi sendiri juga telah memperkirakan bakal ada 80 juta orang yang mudik pada tahun ini. Jumlah itu setara 53 kali lipat dari jumlah pemudik pada tahun 2021.
Akan tetapi, menurut Muhayan, masih butuh waktu untuk menguji pernyataan Jokowi tersebut. Berdasarkan pengalaman yang ia punya, lonjakan arus mudik masyarakat baru akan terlihat satu minggu setelah Bulan Ramadan tiba.
"Kalau sekarang masih belum terlalu terlihat arus mudiknya. Tapi pengennya sih tinggi ya, karena kan harusnya mereka yang belum kesampaian mudik bakal mudik tahun ini," ujarnya penuh harap.
PT KAI sendiri sudah mulai membuka penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Lebaran 1443 H sejak Kamis (31/3). Penjualan dilakukan setelah KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2022, yaitu H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April sampai 13 Mei 2022.
Selama periode tersebut, KAI memprogramkan perjalanan kereta rata-rata 401 per hari. Total kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 216.608 untuk kereta jarak jauh dan lokal. Sementara untuk kapasitas penumpang yang ditetapkan untuk kereta jarak jauh yaitu 100 persen dan untuk lokal yaitu 70 persen.
Sampai dengan 31 Maret, KAI telah menjual 155.672 tiket kereta untuk keberangkatan periode 22 sampai 30 April atau 15 persen dari total tiket yang disediakan. Adapun tanggal keberangkatan favorit masyarakat yaitu 30 April, 29 April, dan 28 April.
(tfq/isn)