CATATAN PERJALANAN

Jalur Mudik Pansela: Surga Wisata Anti Bosan nan Menantang

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 10:45 WIB
Belum banyak diminati pemudik, Jalur Pansela sesungguhnya menyajikan pemandangan dan destinasi wisata berlimpah. Aspalnya mulus, hanya saja minim penerangan.
Foto: cnnindonesia/adiibrahim

Perjalanan menyusuri Jalur Pansela yang sesungguhnya pun dimulai. Pantai Cemara Cidaun adalah tempat wisata yang pertama menyapa. Sekitar 5 Km kemudian kami tiba di Pantai Jayanti.

Pantai Jayanti dikenal sebagai tempat wisata yang indah di Cianjur. Terlebih saat matahari tenggelam. Sayangnya, sampah-sampah masih berserakan. Di sini pengunjung tak boleh berenang di pantai.

"Dilarang berenang karena ombaknya besar, ganas. Pantainya dalam, kalau terseret arus, tenggelam," kata Tendi, Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Jayanti, saat ditemui di poskonya, Sabtu (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melanjutkan perjalanan, kami mengisi BBM di SPBU Pertamina di seberang pintu masuk Pantai Jayanti. Titik berikutnya adalah Pantai Santolo, Garut.

Di SD Puncak Lawang, hamparan laut terlihat kembali dari atas bukit. Kini jalur turun ke arah selatan. Setelah 14 Km berlalu, kami tiba di Jembatan Cilaki, yakni perbatasan antara Cianjur dengan Garut.

Melintasi Jalan Raya Cidaun, trek kembali menanjak dan berliku ke arah utara. Ini adalah kawasan perbukitan, dengan pemandangan di kanan-kiri hutan dan sawah. Penjual bensin eceran dan bengkel motor bisa dijumpai jalan.

Di titik ini, sawah membentang luas tak jauh dari bibir pantai. Para petani tengah sibuk di musim tandur. Dahulu, ini adalah tambak lobster.

"Kami tanam padi. Di sini kalau enggak melaut ya tani," kata Dedi Sukarjo, petani Desa Karangwangi, Cidaun, ketika ditemui di lokasi, Minggu (27/3).

Jalur Pantai Garut

Sepanjang Jalan Ranca Buaya, Garut, kami disuguhi pemandangan sawah di tepi pantai. Dari Pantai Berbatu, Legon Ketapang, Pantai Cilayu, Pantai Pasanggrahan, hingga Pantai Cidora.

Dua toko waralaba berdiri di persimpangan jalan menuju Pantai Rancabuaya. Warung nasi hingga bengkel motor juga tersedia. Salah satunya di Purbayani, Caringin.

Kondisi jalan masih mulus. Sekitar 3 Km dari Pantai Rancabuaya, terdapat Puncak Guha. Lokasi ini biasa dipakai wisatawan untuk berkemah di atas tebing hijau yang luas, sambil menatap Samudera Hindia.

Pemandangan kawasan Puncak Guha, Garut, Jawa Barat. CNN Indonesia/Adi Maulana IbrahimJalan Ranca Buaya, salah satu lintasan Jalur Pansela di Garut, tak jauh dari tempat wisata Puncak Guha. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Setelah itu, trek yang dilalui relatif lurus dengan pemandangan Pantai Selatan di sisi kanan. Kami melewati Pantai Cikaso Bungbulang, Cicalobak, Sodong Lalay, Karang Tepas, Citanggeuleuk, Ciar, Cicalengka, Cimari, Manulus, Cieurih, Karang Papak, hingga Pantai Santolo.

Pantai Santolo tak hanya memiliki pasir putih, tapi juga menyimpan nilai sejarah. Di sana berdiri sebuah dermaga peninggalan era kolonial Belanda. Pelabuhan ini dikenal dalam sejarah dunia sebagai jalur pengangkutan rempah.

Pantai ini berada di Kecamatan Cikelet. Warga setempat mengenalnya Cilauteureun. Jarak tempuhnya dari Pantai Jayanti sekitar 52 Km atau kira-kira 1,5 jam perjalanan.

Tak jauh dari Santolo, terdapat Pantai Sayang Heulang yang juga tak kalah indah.

Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke timur. Jam menunjukkan pukul 19.30 WIB. Hujan belum juga reda. Lampu jalan tak ada. Penerangan hanya mengandalkan lampu dari rumah warga di pinggir jalan.

Situasi berbeda ketika memasuki kawasan permukiman atau pusat perbelanjaan. Lampu jalan menyinari perjalanan.

Sebelum Alun-alun Pameungpeuk, terdapat SPBU Pertamina di Jalan Cilauteureun. Beberapa meter kemudian bisa ditemui sejumlah bank seperti BNI dan BRI. Bengkel, pom mini, gedung sekolah, hingga RSUD Pemeungpeuk bisa dijumpai di Jalan Sirna Bakti.

Aspal yang kami lintasi terbilang rapi, hanya saja minim penerangan, kecuali di area permukiman padat penduduk. Seperti di Jalan Raya Cibalong, tepatnya di sekitar kantor Polsek Cibalong.

Setelah melewati Jembatan Cimerak, perjalanan mulai menjauh dari wilayah permukiman. Kami baru berjumpa pom mini dan bengkel motor di jalan Desa Sagara, Cibalong.

Suasana malam minim cahaya menuju Pangandaran. CNN Indonesia/Adi Maulana IbrahimSuasana perjalanan malam di Jalur Pansela, tepatnya di kawasan Hutan Sancang, Garut. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Begitu melewati Jembatan Cibaluk, trek menjadi gelap dan berat. Jarak pandang makin pendek hanya dengan sorotan lampu mobil. Tak ada penerangan sama sekali kecuali dari kendaraan.

Setelah berkendara 6 Km, kami baru bertemu rumah penduduk. Namun tak lama kemudian sehabis melewati SMAN 31 Garut, trek kembali gelap gulita. Jalan berliku dan tidak rata, tanpa penerangan selain dari lampu kendaraan. Inilah kawasan Hutan Sancang, Garut.

Kondisi hujan tanpa penerangan menyulitkan perjalanan malam di hutan ini. Kami berkendara tak lebih dari 30 Km per jam. Sesekali kami berpapasan dengan kendaraan lain atau truk. Dari situasi ini, tidak disarankan melakukan perjalanan di malam hari.

Usai melintasi kawasan hutan sepanjang 7 Km, kami tiba di Jembatan Cikaengan, batas wilayah Garut dengan Tasikmalaya. Rute kembali mengarah ke selatan.

Suara deburan ombak terdengar dari Pantai Bubujung di Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya. Banyak warung makan di sekitar area ini.

Pengendara akan melintasi trek lurus hingga melewati Terminal Ciheras di Jalan Bubujung. Kondisi jalur masih sama di Pantai Talanca Muncang Kohok. Tak jauh dari Pantai Cipatujah, terdapat SPBU Pertamina.

Trek lurus tanpa lampu jalan di sepanjang jalur pantai selatan. Dari Pantai Sindangkerta, Pamayangsari, sampai Citoe. Kemudian rute mengarah ke utara di Jalan Cidadap melewati Jembatan Mangkabaya, masuk ke Jalan Cikalong, lalu kembali lagi ke selatan.

Eksotisme Pangandaran

Dari Pantai Cemara Pangkalan hingga Pantai Ciparanti, jalur yang dilalui tak jauh berbeda di Jalan Lintas Selatan Jawa Barat. Setelah melewati Kantor Desa Legokjawa, Kabupaten Pangandaran, rute ke arah utara hingga melintasi Kantor Kecamatan Cimerak.

Sekitar 3,7 Km kemudian kami melewati Wisata Green Canyon di Jalan Raya Cijulang. Lalu 3 Km berikutnya terdapat Alun-alun Cijulang. Tak jauh dari situ terdapat SPBU Pertamina.

Kami melewati Pantai Batukaras, Pelabuhan Pangandaran, Pantai Batu Hiu, lalu berhenti di Pantai Pangandaran. Di titik terakhir, kami bermalam. Jakarta-Pangandaran menempuh jarak 426 Km, kira-kira 10-11 jam perjalanan.

Pantai Pasir Putih Pangandaran adalah satu dari sekian banyak tempat wisata di Pangandaran, yang sangat populer, dan hits di kalangan wisatawan.Pantai Pasir Putih Pangandaran menawarkan pesona keindahan alam, yang berpadu dengan hamparan pasir putih. Selain itu, masih satu kawasan dengan Taman Wisata Dan Cagar Alam, serta wisata Pantai Pangandaran, sebagai gerbang awalnya. Pemandangan karamnya kapal MV Viking Lagos cukup menjadi pusat perhatian. Kapal tersebut berasal dari Nigeria, yang ditenggelamkan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan saat itu yakni Ibu Susi. CNN Indonesia/Adi Maulana IbrahimKaramnya kapal MV Viking Lagos menjadi perhatian pengunjung di Pantai Pasir Putih Pangandara, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Pantai Pangandaran tak kalah indah dari pantai-pantai lain di Jawa Barat. Pasir putih, cagar alam, situs sejarah Gua Jepang, bangkai kapal tenggelam, hingga tempat wisata malam. Tak perlu bingung mencari tempat penginapan, karena ada banyak hotel di sana.

Dari Pangandaran, kami meneruskan perjalanan ke Cilacap di pagi hari. Ruas jalan cukup lebar di sekitar Tugu Marlin Pangandaran. Jalan Raya Banjar-Pangandaran tak banyak tikungan. SPBU Babakan dan Putrapinggan ada di jalan itu.

Setelah Lembah Putri di Desa Putrapinggan, kami memasuki kawasan hutan. Trek mulai berliku dan menanjak ke arah utara. Di beberapa titik, warga berjaga membawa bendera.

Daerah rawan longsor kami temui di titik Saung Buleud, Kalipucang. Posisinya berada di tengah hutan. 

Sepanjang 9 Km perjalanan di wilayah hutan, kendaraan kami tiba di Puskesmas Kalipucang. Di sini berdiri permukiman penduduk, Kantor Kecamatan, Koramil, hingga Polsek Kalipucang.

Melintasi Jawa Tengah

Jembatan Kalipucang menghubungkan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tugu Perbatasan Jawa Tengah berdiri di Jalan Pancimas, Cilacap. Perjalanan terus menuju ke utara, melewati Pasar Pancasila Patimuan.

Jalan berlubang sekitar 500 meter sebelum Polsek Patimuan. Setelah Pasar Cinyawang, kami belok kiri ke arah Pasar Suren, melewati Jembatan Cisumur, kemudian belok kanan ke Jalan Bantarsari.

Dari sini kami kembali ke arah selatan, melewati Pasar Kawunganten. Ada SPBU di Jalan Raya Kubangkangkung, Sidasari. Jalan mulai berkelok setelah Waduk Kubangkangkung, melewati Bandara Tunggul Wulung Cilacap, hingga akhirnya ke Kota Cilacap.

Jarak antara Pantai Pangandaran dengan Alun-alun Cilacap yaitu 84 Km. Ruas jalan di Cilacap relatif lebar.

Kota Cilacap berada di ujung selatan berseberangan dengan Pulau Nusakambangan. Pengendara yang melintasi Jalur Pansela harus kembali ke arah barat jika ingin ke pusat kota Cilacap.

Perjalanan berlanjut ke timur, melewati Jalan Srandil dan sejumlah pantai seperti Pantai Widarapayung, Karangpakis, hingga Jetis. Ruas jalan menyempit di Jalan Diponegoro. Sementara Jalan Raya Jetis rusak dan berlubang.

Setelah itu, Jembatan Ayah mengantarkan pengendara ke Kabupaten Kebumen.

Lewat Pantai Ayah, jalan mulai berliku memasuki Hutan Wanalela. Sepanjang Jalan Ayah-Karangbolong, banyak ditemui jalan rusak dan berlubang. Daerah ini terbilang rawan longsor. Beberapa titik jurang tak dilengkapi pagar pembatas jalan.

Fortuner yang kami naiki sangat nyaman. Bantingan suspensinya cukup baik, minim guncangan saat melintasi jalan rusak dan bergelombang. Pengendara yang biasa bepergian bersama keluarga rasanya pas menggunakan SUV ini.

Kawasan rawan longsor di kawasan Kebumen tepatnya di Jalan Ayah. CNN Indonesia/Adi Maulana IbrahimDaerah rawan longsor di Jalur Pansela, tepatnya di Jalan Ayah-Karangbolong, Kebumen, Jawa Tengah. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Setelah persimpangan Jalan Pantai Menganti, tanjakan tajam bahkan leter S ditemukan di Jalan Ayah-Karangbolong. Jalur berkelok tanjakan dan turunan setidaknya dilalui hingga Jembatan Suwuk. Jalur ini berada jauh dari pantai.

Perjalanan sepanjang Kebumen melewati sejumlah pantai seperti Menganti, Pecaron, Surumanis, Lampon, Watu Bale, Bukit Jerit, hingga Karang Bolong.

Keluar dari Jalan Pangeran Diponegoro, trek lurus berada di Jalur Pantai Selatan Jawa hingga Jalan Daendels. Sepanjang trek ini tak ada lampu jalan. Meski demikian, aspalnya terbilang mulus. Jika lelah, pelaku perjalanan bisa beristirahat sambil menikmati kuliner sate ambal khas Kebumen.

Melewati Jembatan Wawar, kami memasuki Kabupaten Purworejo. Trek 23,8 Km sepanjang Jalan Daendels masih tetap lurus hingga Jembatan Congot. Ini adalah perbatasan Purworejo-Yogyakarta.

Jalur mulai mengarah ke utara hingga melewati Pasar Brosot. Aspal mulus dengan ruas jalan lebar, penerangan juga mulai tersedia. Kami berhenti di Pantai Pangandaran, titik terakhir dari petualangan menyusuri Jalur Pansela.

Perjalanan Jakarta-Yogyakarta di Jalur Pantai Selatan Jawa via Ciwidey menempuh jarak 667 Km. Ratusan tempat wisata dan pantai menemani sepanjang perjalanan. Pemandangan yang mungkin tak didapatkan di jalur lain.

Meskipun kondisi jalan aspal relatif mulus, pengendara tetap harus berhati-hati. Jalur Pansela minim penerangan, serta rawan longsor di kawasan perbukitan. Kondisi fisik pelaku perjalanan dan kendaraan perlu benar-benar fit.

Ketika berkendara dengan Fortuner 2.8 GR Sport, kabinnya lega, serta memiliki banyak tempat penyimpanan untuk perjalanan pulang kampung. Teknologi peredam kabin mobil ini juga sangat baik sehingga suara dari luar mampu terbendung.

Umumnya, jalur ini masih nyaman dilalui pemudik yang membawa balita karena tempat pemberhentian/restoran bisa ditemukan sepanjang jalan. Namun di beberapa titik perbukitan, seperti Ciwidey-Cidaun, tidak direkomendasikan. Jalannya sempit, ekstrem, dan minim rest area.

(pmg/wis)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER