UPDATE CORONA 15 APRIL

Rangkuman Covid: Omicron di RI Tembus 10 Ribu, Pemudik Wajib Booster

CNN Indonesia
Jumat, 15 Apr 2022 21:00 WIB
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 10 ribu kasus, di sisi lain sebanyak 198.012.119 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah RI telah memberikan lampu hijau bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Puluhan juta masyarakat pun diprediksi bakal pulang kampung pada Lebaran 2022.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah mudik Lebaran Idulfitri. Jokowi meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan selama mudik.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Omicron di Indonesia Tembus 10 Ribu Kasus

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat jumlah kumulatif kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia tembus 10.055 kasus terhitung sejak pertama kali diumumkan di Indonesia pada 16 Desember 2021 lalu.

Berdasarkan data per 11 April 2022 yang baru diunggah melalui situs resmi Balitbangkes baru-baru ini, kasus Omicron di Indonesia bertambah sebanyak 382 kasus dibandingkan laporan data 3 April lalu.

Kasus Omicron di Indonesia juga telah menyebar di 32 provinsi. Sisa dua provinsi yang tercatat belum mengidentifikasi varian Omicron ini, yakni Maluku dan Papua Barat.

Pemudik Tiba di Jabar Bakal Disuntik Booster

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan menyuntik vaksin Covid-19 booster kepada para pemudik yang tiba di kampung halamannya masing-masing.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku sedang menghitung daerah-daerah di Jabar yang bakal banyak didatangi pemudik.

"Jadi disuntik vaksin pas si pemudik tiba yang kebetulan lolos dan belum divaksin booster. Disuntik di tempat mudiknya," kata Emil.

Jumlah pemudik saat lebaran menurutnya memang banyak dari wilayah Bodebek. Ia pun meminta pemerintah daerah untuk melakukan penguatan vaksin dosis ketiga.

WHO Pantau Ketat Varian BA.4 dan BA.5

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 tidak lebih parah dan tidak lebih menular dari yang sudah ada sebelumnya. Ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan sub-varian Covid-19 terbaru itu telah dilaporkan di sejumlah negara, di antaranya Afrika Selatan dan beberapa negara Eropa.

"Ada kurang dari 200 sekuens (urutan DNA) yang ada sejauh ini dan kami memperkirakan ini akan berubah. Kami melacak [virus] dengan seksama untuk melihat apakah ada peningkatan dalam deteksi kasus, tetapi [sejauh ini] kami belum melihat perubahan apa pun dalam segi epidemiologi atau keparahan," katanya.

Capaian Vaksinasi Indonesia

Capaian vaksinasi Indonesia per Jumat (15/4) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 198.012.119 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 162.372.110 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 95,08 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua berada di angka 77,96 persen.

Sementara untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi booster tercatat sebanyak 29.687.453 warga Indonesia telah menerima booster atau sudah mencapai 14,25 persen dari target.

Update Kasus Covid-19 Per 15 April

Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 922 kasus pada hari ini, Jumat (15/4). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 2.275 kasus, dan 26 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 6.038.664 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.820.179 orang dinyatakan pulih, 62.665 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 155.820 orang lainnya meninggal dunia.

(khr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK