UPDATE CORONA 19 APRIL

Rangkuman Covid: PPKM Diperpanjang, Status Endemi di Tangan Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2022 18:54 WIB
Berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan. Pemerintah memperpanjang PPKM, tapi mudik Lebaran tetap diizinkan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Upaya pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan pemerintah. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang mulai 19 April hingga 9 Mei.

Di lain sisi, pemerintah memberikan relaksasi mudik Lebaran 2022 bagi warga, termasuk anak-anak. Adapun secara nasional, kasus harian Covid-19 tampak landai.

Pada Selasa (19/4) ini, kasus positif Covid-19 bertambah 837, sehingga jumlahnya menjadi 6.041.269. Kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 49.022 kasus, menurun 1.947 dari hari sebelumnya.

Berikut perkembangan peristiwa dan informasi seputar kasus Covid-19 di Indonesia yang dirangkum CNNINdonesia.com dalam 24 jam terakhir:

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Tiga Pekan

Pemerintah memperpanjang PPKM Jawa-Bali mulai 19 April-9 Mei 2022. Jumlah daerah level 1 mengalami peningkatan dari sebelumnya 20 daerah menjadi 29 daerah.

Kemudian daerah level 2 dari yang semula 99 daerah menjadi 97 daerah dan jumlah daerah level 3 dari semula 9 daerah hanya menjadi 2 daerah. Sementara itu, tidak ada daerah dengan status level 4.

Anak-Remaja Bisa Mudik Tanpa Perlu Vaksin Booster dan Antigen

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan anak-anak dan remaja yang belum vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster ikut mudik Lebaran tanpa perlu melakukan tes antigen.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, syarat bagi anak-anak dan remaja cukup vaksinasi dosis kedua.

"Jadi akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden, anak-anak, remaja, kalau mau mudik belum di-booster tidak apa-apa. Tidak usah dites antigen," ujar Budi melalui keterangan tertulis.

Keputusan Endemi Covid RI Tangan Jokowi

Budi menyebutkan status pandemi menuju endemi Covid-19 di Indonesia merupakan keputusan Presiden Joko Widodo dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Budi menyebut pihaknya juga menunggu keputusan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta perkembangan di negara lainnya. Budi menekankan saat ini status Covid-19 di Indonesia masih pandemi.

"[Endemi Covid-19 Indonesia] kalau itu keputusannya ada di bapak Presiden. Tapi kita juga memperhatikan negara-negara lain dan WHO seperti apa," kata Budi, Selasa (19/4).

Vaksin Merah Putih Bisa Dihibahkan

Selain itu, Budi mengungkapkan, vaksin Covid-19 Merah Putih buatan dalam negeri akan diprioritaskan sebagai vaksin primer dan booster di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan vaksin Merah Putih akan dihibahkan kepada negara lain yang membutuhkan ketersediaan vaksin Covid-19.

"[Vaksin Merah Putih] bisa buat booster. Bisa juga buat anak yang belum kebagian, dan juga rencananya Bapak Presiden kasih arahan kalau bisa untuk donasi ke luar negeri," kata Budi.

Sejauh ini terdapat enam tim yang melakukan riset dan pengembangan vaksin Merah Putih, di antaranya tim Unair bekerjasama dengan PT Biotis dengan platform Inactivated Virus. Kemudian tim UI bekerjasama dengan PT Etana dengan platform DNA, mRNA, dan VLP.

Selanjutnya, tim ITB dengan platform viral vector menggunakan Adenovirus. Lalu tim UGM dengan platform protein rekombinan. Tim Unpad bekerjasama dengan PT Biofarma dan Lipotekdengan platform protein rekombinan dan mRNA.

Serta, tim PRBM Eijkman BRIN yang bekerjasama dengan PT. Biofarma dengan platform protein rekombinan dan tim PR Bioteknologi BRIN dengan platform protein rekombinan. Dari keenam tim peneliti itu, Unair tercatat memiliki progres paling cepat dari tim peneliti lainnya.

Pemudik dari Jabodetabek Diprediksi Capai 14 Juta Jiwa

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto memperkirakan jumlah warga yang akan melakukan mudik Lebaran dari Jabodetabek pada tahun ini mencapai 14 juta jiwa. Airlangga pun menyebutkan, sebagian besar pemudik tersebut bertujuan ke Jawa Tengah.

"Dari Jabodetabek saja 14 juta jiwa dan tujuan mudik yang pertama adalah Jawa Tengah," kata Airlangga dalam sambutannya di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (18/4).


Menurut data vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 19 April 2022 pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis ketiga atau booster kini mencapai 31.954.827 orang (15,34 persen).

Capaian Vaksinasi Indonesia

Adapun capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu tercatat sebanyak 198.389.467 orang (95,26 persen), sementara capaian dosis kedua yaitu 163.081.480 orang (78,30 persen).

Sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun.

Update Kasus Covid-19 Per 19 April

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah 837 pada Selasa (19/4) ini. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia yaitu 6.041.269, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Kemudian, ada penambahan 2.750 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.836.310.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 34. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 155.937 jiwa.

(khr/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK