Profesor LPDP Dilaporkan ke Sri Mulyani soal SARA Hijab Manusia Gurun

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2022 16:16 WIB
Rektor ITK tuding peserta LPDP manusia gurun. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko diduga melakukan pelecehan verbal dan menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) terhadap peserta beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Atas tindakannya, Budi dilaporkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto. Pernyataan itu diungkapkan oleh Irvan Noviandana dalam surat terbuka yang dirilis pada Sabtu (30/4).

"Budi Santosa sebagai pihak yang mewawancarai peserta Program Dikti sebagaimana yang disampaikan pada tulisannya mengatakan kalimat yang bernuansa SARA bahwa '12 mahasiswi yang diwawancarai tidak ada satupun yang menutup kepala ala manusia gurun sehingga otaknya benar-benar open minded,'" tulis pernyataan tersebut.

"Kami sebagai umat islam sangat tersinggung dengan perkataan yang disampaikan secara terbuka oleh Pewawancara LPDP karena merendahkan syariat agama kami yang mewajibkan para wanita untuk menutup kepala (berhijab) sebagai bentuk kepatuhan dalam agama," lanjutnya.

Budi Santosa disebut sebagai salah satu pewawancara beasiswa program LPDP. Ia dituding atas ujaran bersifat SARA dan pelecehan secara verbal melalui akun Facebook miliknya.

Selain itu, surat terbuka tersebut menyatakan tulisan Budi Santosa sebagai bentuk pelecehan terhadap mahasiswi dan seluruh wanita di Indonesia.

Budi Santosa yang menjabat sebagai Rektor ITK itu juga dituding pernah mengeluarkan pernyataan serupa sebelumnya. Ia disebut beberapa kali melempar sentimen negatif seputar jilbab dan keyakinan umat islam.

Pada 2019, ia dituding pernah membuat kegaduhan dengan menyerang seorang mahasiswi yang tidak mau bersentuhan saat bersalaman dengan narasi yang melecehkan.

Irvan Novianda selaku penulis surat terbuka lalu meminta Menkeu dan Dirut LPDP untuk menindak tegas masalah tersebut. Ia juga menuntut Menkeu dan Dirut LPDP untuk memberi pernyataan resmi terkait kegaduhan yang disebabkan oleh Budi Santosa selaku pewawancara LPDP.

Tak lupa, Irvan mengajak masyarakat yang pernah mengalami hal serupa dari Budi Santosa untuk melapor ke situs pelaporan yang disediakan Kementerian Keuangan.

Budi Santosa mengunggah sebuah pernyataan melalui Facebook pada Rabu (27/4). Ujaran kebencian dan SARA diduga tercantum dalam pernyataan itu karena menyinggung umat muslim yang memakai jilbab.

CNNIndonesia.com telah meminta tanggapan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek), Kemendikbudristek, Nizam atas kejadian ini. Namun, Nizam tak merespons hingga berita ini disiarkan.

 

(fld/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK