Lalu lintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) macet hingga 14 kilometer siang hari ini. Sejumlah pengendara pun ramai-ramai menggelar tikar demi beristirahat dan mengisi perut di tengah kemacetan.
Hal itu disampaikan oleh Ardi (37). Pria asal Jakarta yang turut terjebak macet itu bahkan mengatakan ada pengendara yang sampai buang air di tengah jalan karena terhambat menuju tempat peristirahatan atau rest area.
"Mungkin karena takut enggak kebagian rest area, orang-orang pada minggir aja di jalanan. Ambil jalur paling kanan pada berhenti, pada gelar makan. Saya lihat juga ada orang yang buang air di tengah jalan," kata Ardi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardi mengatakan, para pengendara yang menggelar tikar umumnya berhenti di pinggir jalan, yakni di jalur darurat. Mereka yang menepi juga banyak yang hanya sekadar mengistirahatkan mesin mobil.
"Ada yang mobilnya kepanasan, kap [mobil] pada dibuka-bukain. Ada yang istirahat aja, ada juga yang pada makan-makan tadi yang saya bilang itu gelar tikar segala macam," ungkapnya.
Ardi dan keluarganya merupakan pemudik yang baru pulang dari Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku berangkat mudik pada 3 Mei lalu.
Selama di perjalanan pulang, tepatnya ketika memasuki KM 154 Tol Cipali, kendaraannya tersendat dan hanya bisa bergerak maksimal 30 kilometer per jam.
Padahal, kata dia, jalur di ruas tol tersebut diberlakukan satu arah atau one way. Namun, keseluruhan lajur masih disesaki kendaraan sejak di KM 154 hingga KM 134.
![]() |
"Dari [KM] 154 tadi pas saya foto dan saya posting itu jam 11 kurang lebih jam 11. Nah, terakhir saya foto lagi di KM 134 jam setengah satu. Satu jam setengah dari [KM] 154 ke [KM] 134," ungkap Ardi.
Meski begitu, Ardi berujar, selepas KM 130 lalu lintas kembali lengang dan lancar. Tak ada kendaraan yang tersendat usai melewati lokasi rest area tersebut.
"Lewat rest area [KM] 130, saya bisa lari 80-90 kilometer per jam sih," ujarnya.
Sebelumnya, lalu lintas pada arus balik arah Jakarta di Tol Cipali terpantau macet hingga 14 kilometer. Kemacetan itu dimulai dari KM 154 hingga KM 140.
"Benar masih terjadi kepadatan [di KM 154]. Untuk kepadatannya sendiri sampai dengan KM 140, lalu nanti padat kembali di KM 139. Ini sampai di KM 133," kata Petugas Call Center Jasa Marga Linda saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Kemacetan itu terjadi akibat peningkatan volume kendaraan ke arah Jakarta. Selain itu, kepadatan juga terjadi karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk tempat peristirahatan atau rest area.
(blq/asr)