Ponpes Ba'asyir Bantah BNPT: Abdul Qadir Baraja Bukan Pendiri

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2022 13:33 WIB
Direktur Ponpes Islam Al-Mukmin, Yahya Abdurrahman meminta BNPT meralat pernyataan yang mengaitkan Abdul Qadir Baraja dengan Ponpes Al-Mukmin Ngruki.
Ustadz Yahya Abdurrahman membantah pendiri Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja sebagai pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki. (CNN Indonesia/ Rosyid)
Solo, CNN Indonesia --

Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Al-Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, membantah pihaknya memiliki kaitan dengan pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja.

Direktur Ponpes Islam Al-Mukmin, Yahya Abdurrahman memastikan Baraja bukan pendiri Al-Mukmin sebagaimana disampaikan oleh Direktur BNPT, Brigjen Ahmad Nurwahid beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat beliau (Abdul Qadir Baraja) disebut sebagai pendiri Al-Muk'min, itu adalah berita dusta dan bohong," katanya saat jumpa pers di kompleks Ponpes Al-Mukmin, Rabu (8/6).

Yahya menyebut Ponpes Al-Mukmin Ngruki didirikan oleh enam orang. Mereka adalah Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Ustadz Abdullah Sungkar, KH Hasan Basri, Ustadz Abdul Qohar H. Daeng Matase, Ustadz Yoyok Rosywadi, dan Abdullah Baradja.

"Yang masih hidup hanya beliau Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Jadi tidak ada selain enam orang ini sebagai pendiri," katanya.

Yahya menduga BNPT salah mengidentifikasi Abdul Qadir Baraja sebagai Abdullah Baradja karena ada kemiripan nama. Menurutnya, Abdullah Baradja sudah meninggal pada 2007 lalu.

Yahya pun menegaskan Baraja sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Ponpes Ngruki.

"Enggak ada hubungan sama sekali. Jadi guru juga enggak pernah," katanya.

Yahya mendesak Direktur BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid meralat dan mencabut pernyataan yang menyebut Baraja sebagai pendiri Ponpes Al-Mukmin Ngruki. Ia juga meminta BNPT mengevaluasi akurasi data yang dimiliki.

"Kami sangat menyesalkan. Kenapa tidak klarifikasi dulu kepada kami. Akibatnya terjadilah kegaduhan dan polemik di masyarakat maupun media sosial," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap Abdul Qadir Baraja di wilayah Lampung, Selasa (7/6) pagi. Baraja pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan sosok petinggi Khilafatul Muslimin itu identik dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Nurwakhid menyebut Baraja beberapa kali ditangkap terkait aksi terorisme.

Ia lantas mendirikan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama dengan Abu Bakar Ba'asyir. Keduanya juga diketahui turut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pada 2000 lalu.

(fra/syd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER