Rentetan Penangkapan Petinggi Khilafatul Muslimin di Berbagai Wilayah

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 11:07 WIB
Para petinggi Khilafatul Muslimin ditangkap polisi di beberapa wilayah, dari mulai Lampung, Surabaya, Cirebon hingga Klaten.
Penangkapan Petinggi Khilafatul Muslimin Klaten. Polisi juga menangkap petinggi khilafatul muslimin dari berbagai daerah. (Rosyid Ichsan/CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rentetan penangkapan para petinggi Khilafatul Muslimin di pelbagai daerah kembali dilakukan oleh pihak kepolisian baru-baru ini. Baru-baru ini, polisi menangkap para petinggi Khilafatul Muslimin di Klaten, Cirebon hingga Surabaya.

Di Surabaya, polisi turut menggeledah bangunan yang menjadi kantor Khilafatul Muslimin Surabaya di Jalan Gadel Madya, Tandes, Rabu (8/6). Dari penggeledahan itu, sejumlah surat dan dokumen disita polisi.

Di Jawa Tengah, Polres Brebes turut mengamankan pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin Cirebon, Jawa Barat, yakni Ali Zamroni terkait konvoi yang mengampanyekan sistem khilafah beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan pengamanan Ali terkait dengan pengembangan penangkapan tiga tersangka sebelumnya berinisial GZ, DS dan AS yang merupakan pimpinan ranting Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah.

Bergerak ke Solo, Polisi juga melucuti plang papan nama kantor "Khilafatul Muslimin Ummul Quro Kota Solo" yang terpasang di depan rumah seorang warga di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (9/6).

Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjutak mengatakan penurunan plang papan nama itu lantaran sejumlah elemen komponen warga masyarakat di daerah ini, termasuk semua ormas keagamaan menolak adanya aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin tersebut.

Ade juga menyatakan polisi akan melakukan penyelidikan terhadap lima orang pengurus Khilafatul Muslimin Ummul Quro Kota Solo. Lima pengurus Khilafatul Muslimin Solo tersebut akan dipanggil ke Polresta Surakarta pada Senin (13/6).

Beranjak ke Klaten, Polisi menangkap dua orang berinisial IM (62) dan SW (26) karena diduga sebagai petinggi Khilafatul Muslimin, Kamis (9/6). Polisi juga menggeledah empat kantor dan dua rumah yang diduga menjadi pusat kegiatan organisasi tersebut di Klaten.

"Tersangka inisial IM, adalah Amir atau ketua wilayah Jawa Tengah Khilafatul Muslimin. Sedangkan SW adalah Amir Ummul Quro Klaten Khilafatul Muslimin atau ketua Cabang Klaten. Dua-duanya warga Klaten," kata Kapolres Kabupaten Klaten AKBP Eko Prasetyo saat jumpa pers di Polres Klaten, Jumat (10/6).

Polisi juta telah meringkus Ketua Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Aminuddin Mahmud. Aminuddin telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Dia diduga menyebarkan paham khilafah kepada masyarakat dan bertujuan membentuk negara dengan ideologi baru.

"Untuk seorang tersangka (Aminuddin), tadi malam sudah langsung kami tahan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Polisi Totok Suharyanto mengutip Antara, Jumat (10/6).

Sebagai informasi, pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja telah ditangkap Polda Metro Jaya dan ditetapkan tersangka pada Selasa (7/6) lalu.

Baraja disebut mendukung khilafah melalui aksi konvoi kendaraan motor serentak di Pulau Jawa. Polisi menyampaikan penangkapan Baraja tak sekedar didasari aksi konvoi khilafah tersebut.Tetapi, terkait dengan tindakan provokasi, penyebaran berita bohong terhadap pemerintahan sah, dan mempromosikan khilafah sebagai solusi untuk mengganti ideologi negara.

Berangkat dari kasus ini, Polisi melakukan penyegelan terhadap kantor pusat kelompok Khilafatul Muslimin yang berada di Lampung.

Pihak kelompok Khilafatul Muslimin sebelumnya telah membantah bahwa kelompok mereka berupaya mengganti Pancasila dengan Khilafah.

"Itulah yang hari ini berkembang salah diterima masyarakat katanya kita mau ganti Pancasila, enggak ada. Kami tak tolak Pancasila dan demokrasi. Demokrasi punya negara. Kami justru NKRI dan ini tempat lahir kita. Kita tak ada permasalahan soal itu," kata Amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).

(rzr/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER