Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kegiatan ekonomi di atas lahan aset Harjono bersaudara--Setyawan Harjono dan Hendrawan Harjono--yang disita Satgas BLBI tetap berjalan.
Sebagai informasi, Satgas BLBI menyita aset Harjono bersaudara sebagai obligor PT Bank Asia Pasific di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mereka berafiliasi dengan sejumlah perusahaan yang beberapa di antaranya PT Bogor Raya Development, PT Asia Pacific Permai, dan PT Bogor Raya Estatindo seluas 89,01 hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena di tempat objek penyitaan ini yaitu PT Bogor Raya Development ini banyak kegiatan kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan termasuk fasilitas umum, fasilitas olah raga, hotel, lapangan golf itu terus silakan beroperasi," kata Mahfud di lokasi, Rabu (22/6).
Meski demikian, kata Mahfud, operasi sejumlah perusahaan tersebut saat ini berada di bawah pengelolaan negara. Ia menegaskan pemerintah akan tetap melakukan penyitaan meskipun terdapat perdebatan maupun protes dari obligor BLBI atau kuasa hukumnya.
"Silakan beroperasi tapi sekarang di bawah pengelolaan negara," ujar mantan hakim konstitusi tersebut.
Terpisah, Ketua Satgas BLBI sekaligus Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan penyitaan dilakukan untuk memastikan aset tersebut tidak dialihkan kepada pihak lain.
Rionald mengatakan Satgas BLBI tidak akan mengganggu operasional sejumlah perusahaan di atas lahan besan mantan Ketua DPR yang kini berstatus narapidana korupsi, Setya Novanto, tersebut.
"Kita tidak ganggu operasional, sebagai contoh lapangan golf. Karena kita tahu ada masyarakat yang memerlukan penghasilan dari itu. Yan kami pastikan bahwa aset itu tidak beralih. Itu intinya," ujar Rionald.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, selain lapangan golf di lokasi tersebut terdapat sejumlah hunian mewah hingga dua unit hotel.
Lapangan golf tampak sepi sementara salah satu hotel tetap beroperasi meskipun Satgas BLBI telah memasang plang di halaman depan. Kendaraan bus milik hotel juga disemati label bertuliskan 'Bank Indonesia'.