Elite PDIP: Surya Paloh dan Megawati Punya Hubungan Dekat
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki hubungan dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
Pacul menepis rumor yang beredar terkait hubungan Megawati dan Paloh renggang, terlebih setelah kedua partai melaksanakan rapat kerja nasional.
"Apapun Pak Surya Paloh dan Ibu Ketum [Megawati] ini dulu adalah orang yang sangat dekat. Anda jangan gampang men-justify," kata Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (7/7).
Pacul meminta agar publik tak menduga-duga hubungan antara hubungan Megawati dan Paloh. Ia pun mencontohkan hubungan dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diduga memanas.
Namun, ia dan Ganjar justru melakukan salam komando di arena Rakernas II PDIP beberapa waktu lalu.
Pacul pun mengingatkan bahwa Paloh dan NasDem pihak yang membantu Joko Widodo saat maju di Pilpres 2014. Menurutnya, NasDem menjadi partai pertama yang membantu PDIP memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Itu Pak Sura Paloh yang pertama. Itu sejarah loh. Pak Surya Paloh. NasDem maksudnya. Kan untuk 20 persen kan PDIP kurang dikit. Itu pertama Surya Paloh," katanya.
Tak hanya dengan NasDem, Pacul juga mencontohkan saat akhirnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masuk ke kabinet Jokowi meski sempat bertanding dalam Pilpres 2019.
"Dalam politik enggak ada tutup menutup. Kecuali kalau Ibu, ring apa ya, ideologinya jauh," katanya.
Hubungan Paloh dan Megawati menjadi sorotan beberapa pekan terakhir. Terutama setelah acara Rakernas NasDem dan PDIP yang digelar hampir berbarengan pada Juni lalu.
Dalam Rakernas NasDem di JCC Senayan, Paloh sempat menyindir soal partai sombong. Pernyataan partai sombong itu kemudian ditanggapi oleh Megawati saat Rakernas II PDIP di Lenteng Agung.
Teranyar, Paloh menyatakan siap berkomunikasi dengan Megawati kapan pun. Menurutnya, pertanyaan soal hubungan PDIP-NasDem juga harus ditanyakan langsung ke Megawati.
"Saya siap aja berkomunikasi apa aja. Tapi yang harus Anda tanyakan pada Mbak Mega. Mbak Mega, mau berkomunikasi apa enggak? Mbak Mega suka berkomunikasi apa enggak? Mbak Mega merasa ada miskomunikasi apa enggak?" kata Paloh dalam program The Politician CNNIndonesia TV, Senin (4/7) malam.
(thr/fra)