Menag Yaqut Beri 12 Catatan Evaluasi Haji 2022 Ke Arab Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan 12 catatan evaluasi kepada Arab Saudi terkait penyelenggaraan puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Catatan evaluasi itu diberikan usai Yaqut menggelar rapat evaluasi dengan delegasi Amirul Hajj yang digelar di Saudi pada Senin (11/7) lalu.
Beberapa poin penting dari catatan evaluasi haji dari Indonesia itu yakni desain baju petugas ditambah identitas negara Indonesia berbahasa Arab. Lalu, meminta agar memperbanyak toilet wanita di Arafah dan Mina.
"Penyiapan kursi roda dan mobil golf untuk evakuasi jemaah sakit di Mina," bunyi salah satu catatan evaluasi haji dalam keterangan yang diterbitkan Kemenag.
Yaqut menjelaskan catatan evaluasi ini sudah disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Termasuk soal keluhan biaya masyair atau biaya akomodasi di Arafah, Mina, dan Muzdalifah yang terlalu tinggi.
"Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada," kata Yaqut.
Selanjutnya, Kementerian Agama dan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi akan membentuk tim bersama. Tim ini akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pelaksanaan haji selanjutnya.
"Menteri Haji Arab Saudi komitmen untuk merespon masukan kita dan karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan," sambung dia.
Di sisi lain, Yaqut menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah berjalan maksimal. Terlebih lagi persiapan yang dilakukan hanya sekitar dua bulan.
Kepastian kuota haji Indonesia diumumkan pada pertengahan April 2022. Sementara pemberangkatan jemaah haji Indonesia mulai pada 4 Juni 2022.
Waktu persiapan yang sangat pendek itu, lanjut dia, para petugas mampu menyiapkan sejumlah peningkatan layanan. Misalnya, katering yang semula hanya dua kali, tahun ini diberikan tiga kali makan. Hotel di Madinah tetap bisa di kawasan markaziyah dengan kualitas minimal setaraf hotel bintang tiga.
Demikian juga di Makkah, hotel setaraf bintang tiga diberikan pemerintah. Layanan bus selawat juga berjalan 24 jam melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang.
Meski demikian, Yaqut mengaku masih ada ruang untuk melakukan peningkatan layanan. Misalnya, perumusan mitigasi setiap potensi persoalan, terutama di Arafah dan Mina, secara lebih detail dan operasional.
"Tahun ini tidak ada isu listrik di Arafah, tapi ada peristiwa listrik padam di terowongan Mina. Alhamdulillah, tidak ada korban," kata Yaqut.
Perbaikan lainnya, lanjut Yaqut, juga berfokus pada aspek pembimbing ibadah. Ke depan, pembimbing ibadah harus menguasai ilmu fikih haji secara mumpuni.
"Ini akan kita dorong melalui program sertifikasi pembimbing ibadah haji," lanjut Yaqut.
"Kita juga akan memperbanyak pembimbing ibadah haji perempuan, karena mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan," tambah dia.
Berikut 12 catatan evaluasi yang dirumuskan Kemenag RI untuk perbaikan haji ke depannya:
1. Pemeriksaan kesehatan jemaah untuk mendeteksi jemaah risiko tinggi sebelum berangkat
2. Optimalisasi fungsi televisi hotel dan sosial media untuk sosialisasi
3. Pembinaan penyusunan program KBIH
4. Penyiapan naskah khutbah wukuf di tenda jemaah
5. Mengefektifkan koordinasi petugas haji Indonesia dengan petugas maktab
6. Posko haji khusus di hotel terdekat Masjidil Haram dan Nabawi
7. Desain baju petugas ditambah identitas negara Indonesia berbahasa Arab
8. Memperbanyak toilet wanita di Arafah dan Mina
9. Penguatan manasik haji di Tanah Air
10. Penyiapan kursi roda dan mobil golf untuk evakuasi jemaah sakit di Mina
11. Peningkatan kualitas Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) dengan penguasaan Fiqih haji yang baik
12. Petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) diisi orang dengan pengetahuan medis dan fisik kuat.