Lili Pintauli Ajak Keluarga Nonton MotoGP Mandalika

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menyatakan bahwa eks Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengajak sejumlah orang dekat termasuk keluarga untuk menonton MotoGP Mandalika.

Hal itu terungkap dalam proses persidangan etik yang digelar secara tertutup beberapa waktu lalu.

"Kalau enggak salah 11 orang," ujar Anggota Dewas KPK Harjono melalui pesan tertulis, Senin (18/7).

Berdasarkan sumber internal CNNIndonesia.com, sebelas orang dimaksud yakni Lili, suaminya, kedua anaknya, satu orang teman anaknya, dua ajudan, tiga pengawal, dan satu orang pegawai kejaksaan bernama Dody W Leonard Silalahi.

Nomor telepon Lili sedang tidak aktif ketika CNNIndonesia.com berupaya mengonfirmasi hal tersebut. Pun begitu dengan Dody yang belum merespons pesan singkat hingga berita ini ditulis.

Lili diduga menerima gratifikasi berupa fasilitas akomodasi hotel dan tiket menonton MotoGP Mandalika dari PT Pertamina (Persero). Namun, dugaan tersebut tak diusut Dewas KPK lantaran persidangan etik gugur dengan alasan Lili telah mengundurkan diri sebagai insan KPK pada Senin (11/7).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, Dewas KPK mempunyai tugas satu di antaranya menyidangkan pelanggaran kode etik insan KPK.

Dewas menyerahkan sepenuhnya urusan pidana terkait dugaan penerimaan gratifikasi oleh Lili Pintauli Siregar ke pimpinan KPK.

Desakan agar Lili diproses secara pidana turut disuarakan oleh sejumlah pihak seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan pengajar dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Bivitri Susanti. Namun, lembaga antirasuah bungkam terkait hal tersebut sampai saat ini.