Pengacara Keluarga Brigadir J: Ada Luka Tembak dari Belakang Kepala

CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2022 00:19 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J telah memperbaharui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait dugaan pembunuhan berencana.
Petugas kepolisian mengangkat peti jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat upacara pelepasan secara kedinasan setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak mengaku telah memperbaharui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Kamaruddin mengatakan hal itu disampaikan pihaknya ketika menghadiri pemeriksaan dari Bareskrim Polri pada Selasa (2/8). Ia mengaku telah melaporkan temuan baru soal luka tembak dari belakang kepala hingga tembus ke hidung Brigadir J.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, luka baru itu diketahui berdasarkan catatan tim dokter keluarga yang mengikuti jalannya autopsi ulang. Ia menuturkan, tim dokter keluarga itu terdiri dari satu dokter umum dan satu magister kesehatan. Dirinya juga mengklaim catatan itu telah disahkan oleh kantor notaris.

"Jadi intinya tadi adalah mengubah berita acara menjadi berita acara pemeriksaan pelapor atau saksi atau menjadi pro justitia," jelasnya kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengaku telah menyampaikan pelbagai temuan luka-luka yang ditemukan dokter keluarga dalam autopsi ulang.

Kendati demikian, ia mengatakan temuan itu merupakan hasil autopsi ulang sementara berdasarkan pengamatan saja. Menurutnya, temuan ini bukan hasil akhir dari autopsi ulang.

"Karena kalau hasil yang sesungguhnya itu kan bukan wewenang pengamat yang kita tempatkan dua orang ini loh," jelasnya.

Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus tersebut.

(tfq/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER