Wajah Jakarta yang semrawut tak hanya nampak di kawasan Tanah Abang. Masih di Jakarta Pusat, hanya beberapa kilometer dari tempat Anies berkantor, tepatnya di kawasan Pasar Senen.
Jejeran kendaraan parkir di badan jalan terlihat mulai dari depan Pasar Senen Blok III hingga menjelang pintu keluar Terminal Senen.
Bahkan di depan Blok VI, parkir liar memakan hampir separuh badan jalan, deretan bajaj yang ngetem makin memperparah arus lalu lintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di trotoar, pedagang makanan, aksesoris gawai, kaos kaki berjejalan beralas terpal.
Lihat Juga :![]() JEJAK 5 TAHUN ANIES Jejak Anies Hapus Stigma Ayat dan Mayat Warisan Pilkada 2017 |
Di depan Pasar Senen Blok VI, barang dagangan pedagang memenuhi trotoar dan hanya menyisakan sedikit ruang bagi pejalan kaki.
Seorang PKL di kawasan itu menyatakan setiap harinya ada petugas Satpol PP dan Dishub yang berpatroli.
Saat petugas lewat, mereka akan memundurkan lapak mereka, tidak di tengah trotoar.
"Sehari dua kali, jam setengah 11 sama setengah 5. Kalau mereka lewat kita mundurkan dagangan. Keluar lagi kalau dia udah lewat," kata PKL tersebut.
Kepala Satpol PP Kecamatan Tanah Abang, Budi Salamun mengklaim pihaknya selalu berpatroli untuk mengatasi permasalahan PKL.
Namun luasnya Pasar Tanah Abang dan minimnya personel membuat pedagang kucing-kucingan dengan petugas.
"Sehingga saat kita sudah lewat, kadang mereka ada lagi," kata Budi.
Kasatpol PP Jakarta Pusat Luhut Purba mengatakan ada lima hingga tujuh orang personel Satpol PP di Pasar Senen yang disiagakan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
"Dengan keterbatasan anggota tentunya para PKL ada yang coba-coba keluar makan jalan," kata dia.
![]() |
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengklaim hal serupa. Ia menyebut petugas selalu patroli di Kawasan Pasar Tanah Abang hingga Pasar Senen untuk menindak parkir liar
"Terkait parkir liar pada lokasi bukan tempat parkir khususnya on street, jajaran Sudinhub Jakarta secara kontinu dan tegas melaksanakan penertiban parkir liar baik mobil serta sepeda motor," kata Wildan.
Lihat Juga :![]() JEJAK 5 TAHUN ANIES Kilas Balik Anies di DKI dari Pilkada Panas hingga Maju Capres |
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan semrawut PKL hingga parkir liar itu karena Anies tidak pernah turun ke lapangan langsung, sehingga tidak tahu kondisi sebenarnya.
Ia lalu mengkritik tindakan Anies yang dinilai tak mau ambil risiko soal penindakan terhadap PKL dan parkir liar.
"Dalam hal yang Tanah Abang, Bung Anies itu mau menunjukkan seakan akan yang dilakukan gubernur sebelumnya itu tidak benar. Yang terjadi dia acak-acakan kembali," kata Gilbert.
"Di zaman Anies ini balik lagi, sebelumnya itu udah tertib, parkir liar sebelumnya juga sudah investasi untuk elektronik," imbuhnya.
Parkir elekronik yang disebut Gilbert, memang diterapkan di DKI pada zaman Ahok menjadi Gubernur. Total, 201 mesin parkir tersebar di sejumlah jalan wilayah Jakarta, 171 di antaranya berfungsi.
CNNIndonesia.com telah menghubungi PD Pasar Jaya untuk bertanya terkait upaya penataan semrawut PKL hingga parkir liar di sejumlah kawasan pasar itu. Namun permintaan wawancara melalui humas tidak direspons hingga berita ini ditulis.
Dalam satu kesempatan saat peresmian pasar beberapa waktu lalu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo sempat menjelaskan dalam lima tahun terakhir sudah ada enam pasar yang direvitalisasi pihaknya.
Enam pasar itu yakni Pasar Sinar, Pasar Cawang Kavling, Pasar Senen Blok 3, Pasar Bidadari, Pasar Karet Belakang (Karbela), dan Pasar Kramat Jati.
"Dan hari ini diresmikan empat pasar lagi (Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat, Pasar Tanah Tinggi Poncol, dan Pasar Tebet Barat) yang rampung dilakukan peremajaan," kata Tri beberapa waktu lalu.
(yoa/isn)