JEJAK 5 TAHUN ANIES

Anies dan Hamparan Trotoar serta Taman untuk Jakarta Tanpa Kelas

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 12:02 WIB
Lima tahun memimpin Jakarta, Anies telah memberi hiasan bagi wajah Ibu Kota dengan menyediakan RTH, revitalisasi sejumlah destinasi wisata hingga pedestrian.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak Wakil Presiden Bank Investasi Eropa Kris Peeters dan rombongan catwalk di zebra cross Taman Dukuh Atas, Selasa (19/7). (Arsip Pemprov DKI Jakarta)

Revitalisasi Kota Tua juga rampung pada September lalu. Kota Tua sekarang memberlakukan kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) untuk meningkatkan kualitas udara wilayah tersebut.

Sementara itu tampak pohon teduh, taman, air mancur, dan street furniture di trotoar di kawasan Kota Tua, setelah revitalisasi dilakukan. Jalur pedestrian di kawasan tersebut juga sekarang terlihat lebih lapang. Desain revitalisasi Kota Tua Jakarta akan mengembalikan kawasan lawas tersebut seperti pada 1627.

Aktivitas pengunjung di Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Area ini sebagai bagian dari revitalisasi, yang kini bebas kendaraan bermotor. Kamis (1/9/2022). CNN Indonesia/Andry NovelinoAktivitas pengunjung di Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Area ini sebagai bagian dari revitalisasi, yang kini bebas kendaraan bermotor. Kamis (1/9/2022). CNN Indonesia/Andry Novelino

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menyampaikan selama tiga tahun belakangan ini, sebanyak 296 taman kota, 29 hutan kota, dan 154 jalur hijau telah direvitalisasi di penjuru Jakarta. Revitaliasi diperuntukan sebagai ruang ketiga bagi warga beraktivitas di Jakarta.

Anies sengaja mengubah konsep garden menjadi park. Sama-sama memiliki arti taman, namun bagi Anies, garden adalah taman yang hanya mempertontonkan keindahan tanpa bisa dirasakan oleh masyarakat. Sementara park, taman untuk bermain.

"Indikasinya gampang. Datang ke taman-taman, ada tulisan dilarang menginjak rumput. Nah itu rumput dianggap tontonan. Rumputnya enggak boleh diinjak. Ya kalau rumputnya enggak boleh diinjak, anak-anak suruh main di mana?," ungkap Anies saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Senin (3/10).

"Nah taman-taman di Jakarta itu, saya sampaikan cabut itu semua tulisan dilarang menginjak rumput. Diubah. Taman sebagai tempat bermain, tempat berinteraksi bukan tempat menonton tanaman. Jadi ya boleh diinjak rumputnya. Boleh main," jelas Anies.

Selain membangun dan merevitalisasi taman di Jakarta, Anies juga gencar merevitalisasi dan mempercantik banyak trotoar di Jakarta. Anies mengeklaim Pemprov DKI telah merevitalisasi trotoar sepanjang 241 kilometer selama tiga tahun terakhir di penjuru Jakarta.

Trotoar itu dibangun dengan semangat kesetaraan untuk semua kalangan. Karena itu, Pemprov DKI menyiapkan bidang miring atau ramp, ubin pemandu atau guiding block, lalu fasilitas untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia.

"Trotoar penting. Apa tujuannya membangun trotoar? Membangun perasaan kesetaraan. Di trotoar itu, mau dari pejabat tinggi, mau orang biasa, jalan sama. Tidak ada itu jalur vip, jalur nonvip," terang Anies.

"Kita ini tanpa sadar kan dibagi kelas-kelas nih. Tapi saking terbiasanya kita tidak menganggap itu masalah. Ya diubah itu semua," tutup Anies.



(bmw/rzr/isn)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER