JEJAK 5 TAHUN ANIES

Menatap Megah JIS dari Rumah Kayu Warga Kampung Bayam

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 13:25 WIB
Selama tiga tahun warga Kampung Bayam terpaksa tinggal di selter seadanya, menanti kepastian menjadi penghuni Kampung Susun Bayam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakkan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam di Pademangan, Jakarta Utara. Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). (Tangkapan layar facebook Anies Baswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merealisasikan janjinya untuk membangun kompleks Kampung Susun Bayam untuk Furqon dan ratusan warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS.

Kampung Susun Bayam berdiri di sisi timur laut JIS. Peletakan bata pertama pembangunan dimulai 7 Mei 2022 lalu. Permukiman seluas 11,8 hektar tersebut sudah rampung pengerjaannya pada September 2022.

Tiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan layout ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam seremoni peresmian kemarin, Anies mengatakan pembangunan rusun tersebut telah disiapkan bersamaan dengan proyek JIS. Menurut dia warga Kampung Bayam juga harus menjadi bagian dari kemajuan JIS.

"Kita berniat untuk membangun dengan memberikan perasaan keadilan. Ketika JIS ini dibangun, di sampingnya ada kampung yang pada waktu itu pun sudah direncanakan bahwa warga yang tinggal di sini harus menjadi bagian dari kemajuan dari JIS ini," kata Anies dalam acara peresmian di Rusun Kampung Bayam, Jakarta Utara, Rabu (12/10).

Furqon mengatakan bahwa sebagian besar warga Kampung Bayam sudah terdaftar untuk mendapatkan hunian itu. Namun, Ia mengklaim ada tiga Kepala Keluarga (KK) yang belum terdaftar untuk mendapatkannya.

"Tiga KK belum dapat. Lalu ada bekas warga Kampung Bayam dia sudah pindah sebelum ada penggusuran, tapi dia masuk ke data [menerima], kurang lebih ada sembilan KK," kata Furqon.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko melempar ihwal data calon penghuni Kampung Susun itu ke pihak Wali Kota Jakarta Utara.

"Terkait dengan daftar warga calon penghuni Kampung Susun Bayam, untuk lebih jelasnya silakan dikonfirmasi dengan pihak Wali Kota Jakarta Utara yang melakukan verifikasi," kata Sarjoko kepada CNNIndonesia.com (4/10).

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf justru melempar ke pihak Dinas Perumahan DKI. Sementara Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana tak menjawab telepon dan pesan singkat hingga berita ini dimuat.

"Soal itu saya belum ada laporan. Karena itu yang atur dari Dinas Perumahan. Saya konfirmasi Ke Dinas dulu," kata Juaini.

Furqon bercerita bahwa Pemprov DKI ikut melibatkan warga Kampung Bayam berpartisipasi merancang desain Kampung Susun sebelum di bangun. Ia kerap hadir dalam rapat-rapat rutin yang digelar oleh Pemprov DKI membahas rancangan bangunan tersebut.

"Kita dilibatkan penuh. Sampai desainnya juga kita beri masukan ke mereka. Jadi kita membantu juga," kata Furqon.

Meski demikian, warga belum menerima kejelasan apakah hunian itu berstatus hak milik alias gratis atau sistem sewa kontrak dari pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Tanggal 27 [September] kemarin PP sudah serahkan ke JakPro saya dengar, berarti sudah selesai, tapi belum ada kejelasan status kepemilikan ke kita," kata Furqon.

Furqon lantas menyinggung janji Anies Baswedan yang mengatakan pembangunan kampung susun ini diperuntukkan khusus untuk warga Kampung Bayam. Anies, kata dia, sampai memamerkan kampung susun ini bakal menjadi contoh kehidupan masyarakat petani yang berdampingan dengan stadion kelas dunia JIS.

This aerial photo taken on April 17, 2022 shows the new established Jakarta International Stadium for football matches and music concerts, in Jakarta. (Photo by ADEK BERRY / AFP)Kemegahan Jakarta International Stadium dilihat saat malam hari. (Photo by ADEK BERRY / AFP)

"Kalau bertemu gubernur kan bilangnya digratisin. Tapi kan di bawahnya ini itu kan JakPro belum ada keputusan sampai sekarang," kata dia.

Senada, Bendahara Koperasi Kampung Bayam Suryono meminta agar warga dapat kejelasan status kepemilikan hunian itu sebelum kampung susun itu diresmikan. Terlebih, progres pembangunannya sudah hampir selesai.

"Jangan sampai kita pindah ke sana tapi status kita belum jelas. Bagaimana kita mengejar untuk dapat jawaban itu. Kita sangat berusaha," kata Suryono.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan pengelolaan dan jadwal mulai huni warga di Kampung Susun Bayam masih dibahas oleh pihak JakPro.

Sarjoko juga mengakui bahwa pihak Pemprov masih membahas skema terkait status kepemilikan hunian itu. Apakah sistemnya sewa atau nanti digratiskan.

"Ya itu, itu baru akan diselesaikan. Ya itu nanti otoritasnya mengumpulkan skemanya teman-teman JakPro. Apakah format dengan harga yang relatif terjangkau atau skema lain dimintakan mereka" kata Sarjoko saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 28 September 2022 lalu.

Anies Baswedan mengklaim JIS dibangun tanpa membuat warga Kampung Bayam harus pindah ke lokasi yang jauh. Tapi, justru dibangun Kampung Susun yang lebih nyaman.

"JIS ini salah satu contoh bangunan masa depan dengan prinsip green building. Lalu ia dibangun tanpa membuat warga Kampung Bayam harus pindah ke lokasi yang jauh. Justru dibangunkan rumah baru yang nyaman," kata Anies dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia.com awal Oktober ini.

Karena itu, ia menilai Kampung Susun Bayam ini dapat menjadi percontohan. Ia pun berharap pemimpin Jakarta setelahnya dapat mencontoh hal ini.

"Jadi ini salah satu contoh yang Insya Allah bisa kita dijadikan rujukan dan mudah-mudahan ke depannya yang memimpin Jakarta menggunakan pendekatan itu," kata Anies.

(rzr/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER