Komnas HAM Kantongi Video Kunci Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan Muhammad Choirul Anam mengatakan pihaknya telah mengantongi video kunci yang merekam penyebab Tragedi Kanjuruhan hingga menewaskan 132 orang.
Anam mengatakan sejak peristiwa itu terjadi, Tim Komnas HAM telah bertolak ke Malang bertemu sejumlah pihak dan mendapatkan dokumen-dokumen terkait tragedi itu.
"Ketemu relawan-relawan, termasuk ketemu saksi-saksi kunci, banyak dokumen, banyak video dan sebagainya, termasuk video yang menurut kami menjadi video sangat kunci kenapa peristiwa itu terjadi, sangat kunci," kata Anam di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10) malam.
Anam enggan menjelaskan soal video tersebut, termasuk dari siapa Komnas HAM mendapatkannya. Anam bilang video itu akan diungkap di laporan akhir Komnas HAM.
"Sangat kunci. Nanti kita sebutin di laporan akhir," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya bakal menyampaikan hasil temuan sementara terkait tragedi itu pada Rabu (12/10).
"Besok press conference temuan-temuan sementara dan apa langkah ke depan, jadi saya kira lengkapnya besok," kata dia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Mulanya, beberapa suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Hal itu direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik.
Mereka berlarian ke pintu keluar dalam kondisi sesak napas dan terinjak-injak hingga ada yang meninggal dunia. Sampai saat ini tercatat ada 132 orang tewas, dua di antaranya merupakan personel polisi.
Atas kejadian ini, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki dan mengusut tuntas tragedi nahas tersebut.
(yoa/pmg)