NCICD, Tanggul Raksasa Pencegah Banjir Rob yang Dibicarakan Heru Budi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 15:24 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat menyinggung pembangunan tanggul raksasa untuk mencegah banjir rob.
Pembangunan Tanggul Pengaman Laut Jakarta (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Proyek pembangunan tanggul raksasa Jakarta alias National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sempat dibicarakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Ia sempat menyinggung peluang melanjutkan proyek itu kembali.

Banjir, kata Heru, adalah salah satu masalah yang belum teratasi di Jakarta. Ia menilai waduk hingga tanggul raksasa di pesisir Jakarta dibutuhkan untuk menangani hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun proyek NCICD ini diyakini dapat menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani masalah banjir rob di pesisir utara.

"Berikutnya membuat, kalau bisa dengan pusat, NCICD, tanggul raksasa," ungkap Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10).

Heru juga menyebut beberapa lokasi, yakni Cilincing, Jakarta Utara dan sebagian di Jakarta Barat.

"Itu tanggulnya harus diperbaiki, disambung, dan seterusnya," ucapnya.

Sebagai informasi, NCICD adalah proyek pemerintah pusat guna menangani banjir rob hingga salah satu upaya mencegah Jakarta tenggelam.

Desain awal NCICD berbentuk Burung Garuda yang terdiri dari tanggul pantai, tanggul laut, serta 17 pulau reklamasi.

Upaya pembangunan proyek ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kendati demikian, pembangunan belum selesai. Baru tanggul pantai saja yang telah terbangun dan belum terselesaikan.

Pada awal 2022, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi mengklaim tanggul tersebut telah terbangun sebanyak 32 persen dan belum berhasil membendung rob secara total.

Tiga Fase Proyek NCICD

Fase A dimulai sejak 2016, berfokus menambah tanggul-tanggul pantai dan membangun 17 pulau buatan di Teluk Jakarta.

Dudi menyebut pihaknya bakal melanjutkan pembangunan 22 Km tanggul sisa dari target yang belum tercapai pada 2021 pada tahun ini.

Ia mengatakan Pemprov telah menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan tanggul tersebut.

Lalu, Fase B berfokus pada upaya membangun tanggul laut luar barat dan waduk besar yang dimulai pada 2018 hingga 2022.

Sementara Fase C fokus dalam membangun tanggul luar timur yang akan dibangun setelah 2023.

Meski tidak semua berjalan sesuai rencana. Proyek reklamasi ini mendapat penolakan oleh masyarakat serta aktivis lingkungan.

Penilaian menilai terhadap tanggul Jakarta, di antaranya desain yang tak bersahabat dengan lingkungan bak septic tank raksasa, menyulitkan nelayan mencari ikan, hingga pembenaran reklamasi oleh pengembang.

(pop/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER