Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan membantah kabar tentang Covid-19 varian XBB tak terdeteksi tes antigen.
Erlina menyatakan kabar yang beredar di banyak grup media sosial itu tak benar. Dia berkata tes antigen dan tes PCR masih bisa mendeteksi varian baru itu.
"Ini tidak sepenuhnya benar varian XBB tidak terdeteksi saat melakukan pemeriksaan antigen," kata Erlina pada jumpa pers daring, Kamis (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erlina berkata menemukan seorang pasien Covid-19 varian XBB melalui antigen. Setelah antigen pasien itu menunjukkan positif Covid-19, rumah sakit mengecek dengan tes PCR.
Tes PCR juga menunjukkan pasien itu positif Covid-19. Setelah itu, rumah sakit melakukan tes whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian yang ada di pasien itu.
"Saat kita PCR positif, whole genome sequencingnya menunjukkan XBB," ujarnya.
Erlina menjelaskan Covid-19 varian XBB menimbulkan gejala seperti varian Omicron. Beberapa gejala yang timbul adalah demam, batuk, lemas, sesak, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, pilek, mual, muntah, dan diare.
Dia menyarankan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala itu. Menurutnya, varian ini memiliki tingkat penularan yang tinggi.
(dhf/isn)