Jalur Sepeda DKI Selepas Anies, Anggaran Berkurang, Dicaci Pemotor

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2022 08:47 WIB
Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI menjajal jalur sepeda di salah satu kawasan di Jakarta. Selepas Anies lengser, keberadaan jalur sepeda dievaluasi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masa depan jalur sepeda di Jakarta jadi sorotan setelah alokasi anggaran Rp38 miliar dalam RAPBD 2023 sempat dihapus, kini dimasukkan lagi menjadi hanya Rp7,5 miliar.

Kritik datang dari komunitas sepeda. Mereka menyebut perubahan anggaran itu sebagai langkah mundur.

Kebijakan mengurangi anggaran jalur sepeda disebut menyalahi orientasi pembangunan di Jakarta era Gubernur Anies Baswedan yang berbasis transit jadi berorientasi mobil.

Pembangunan jalur sepeda di era Anies memang terbilang masif. Hingga 2021 disebut sudah ada 103 kilometer jalur untuk pesepeda. Jumlah ini belum termasuk penambahan jalur sepanjang 2022.

Fungsi jalur sepeda sendiri masih belum maksimal. Jalur ini belum sepenuhnya dikuasai para pengendara sepeda. Kondisi jalur pun tidak seluruhnya mulus.

Pantauan CNNIndonesia.com di beberapa titik di Jakarta yakni di jalan Sudirman, Pejompongan, dan Palmerah terdapat jalur khusus sepeda dengan kontur aspal yang baik dan juga yang kurang baik.

Sepanjang jalan Sudirman dan Pejompongan, jalur itu berkontur sangat baik, sementara tepat di muka stasiun Palmerah, jalur sepeda itu terlihat cukup banyak lubang dan justru digunakan oleh para ojek online untuk menurunkan penumpang.

Pedagang kopi keliling alias starling jadi salah satu pihak yang mendapat keuntungan dari keberadaan jalur khusus sepeda di Jakarta. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

Tetapi, kesamaan di antara seluruhnya ialah, sangat sedikit pesepeda yang melintas di jalur tersebut. Jalur khusus sepeda seringnya malah dilewati oleh para pemotor yang menghindari macet di jalurnya, maupun ojek online yang tengah mangkal.

Di kawasan SCBD pembatas jalur sepeda juga ada yang rusak. Pembatas itu terangkat seperti habis tertabrak. Sedangkan, di Pejompongan yang menggunakan pembatas berupa cone masih terlihat terawat.

Misdira (23) sebagai penjual kopi keliling alias starling menyebut kehadiran jalur sepeda ini sangat membantu kesehariannya. Jalur sepeda membuat Misdira tidak perlu berhimpit-himpitan dengan kendaraan lainnya kala mengayuh sepeda.

"Membantu banget, kalau belum ada dulu minggir," ujar Misdira kepada CNNIndonesia.com, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).

Meski demikian ia tetap belum puas karena jalur sepeda yang ada masih sering dijajah oleh para pemotor. 

"Ya kan, salah itu, buat motor yang lewat sini juga harusnya jangan, harus sepeda," katanya.

Jalur Sepeda Sumber Macet Versi Para Pemotor


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :