Ketua relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut Presiden Joko Widodo belakangan terlihat seperti mempunyai beban dan ketakutan.
Menurut Nuel hal itu kontras berbeda dengan sikap Jokowi pada saat awal-awal menjabat sebagai presiden. Jokowi, kata dia, kerap mengatakan tak punya beban dan tekanan dari siapa pun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kita bangga sekali apa yang selalu presiden sampaikan 'saya adalah pemimpin yang tidak punya beban'," kata Nuel dalam diskusi Kedai Kopi, Jakarta Pusat, Minggu (4/12).
"Tapi belakangan ini saya melihatnya kayak ada ketakutan jadinya," imbuhnya.
Nuel tak menjelaskan apa yang dimaksudnya soal Presiden Jokowi yang terlihat memikul beban dan ketakutan. Namun ia menyebut perubahan Jokowi yang kini tampak terbebani itu membuat kelompok relawan terpecah. Ada kelompok yang tetap mendukung apa pun langkah Jokowi, ada yang tidak.
Termasuk, kata Nuel, ada juga kelompok yang mendorong Jokowi untuk tetap berkuasa padahal itu bertentangan dengan partainya sendiri, yakni PDIP.
Nuel pun mengutip pernyataan Sekjen PDIP Haso Kristiyanto yang menyebut Jokowi bukan tipe pemimpin yang memobilisasi masa demi kekuasaan.
"Artinya partai pengusungnya sudah melakukan kritikan terhadap gaya, style politiknya presiden, gaya mobilisasinya relawan-relawan," ujarnya.
Jokowi sempat mendapat kritik seiring munculnya wacana presiden tiga periode. Wacana itu menuai kritik lantaran bertentangan dengan konstitusi.
Terbaru, Jokowi juga disebut tengah menyiapkan capres yang sesuai dengan keinginannya. Jokowi pada beberapa kesempatan memberi kode soal pemimpin yang ideal menurutnya.
Jokowi pernah menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat punya ciri jidat berkerut dan berambut putih.
(yla/wis)