Jajaran direksi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PT Jakarta Propertindo (JakPro) dirombak di era kepemimpinan Heru.
Plt Kepala BPBUMD Fitri Rahadiani menyampaikan pergantian direksi diputuskan melalui RUPS Sirkuler (Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS) yang tertuang dalam Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Struktur direksi Jakpro yang mengalami perombakan yaitu, Widi merupakan Direktur Utama. Kemudian, Gunung Kartiko Direktur Pengelolaan Aset, Leonardus W. Wasono Mihardjo Direktur SDM dan Umum, serta Muhammad Taufiqurrachman Direktur Keuangan.
Sementara Iwan Takwin yang menjabat Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis, kini menjabat Dirut PT Jakpro.
"RUPS menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat nama-nama di bawah ini dari jabatan Direktur Perseroan, dengan ucapan penghargaan setinggi-tingginya atas kontribusinya kepada perseroan yaitu: Widi Amanasto, Gunung Kartiko, Leonardus W. Wasono Mihardjo, Muhammad Taufiqurrachman, Iwan Takwin (kini jadi Dirut)," kata Fitri melalui keterangan tertulis, Senin (28/11).
Heru melakukan mutasi jabatan di era kepemimpinannya. Ia melantik Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Marullah Matali.
Marullah kemudian ditempatkan pada posisi baru sebagai Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata.
Langkah ini menuai kritik. Namun Heru meminta mutasi jabatan yang dilakukan terhadap Marullah tidak disalahpahami.
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa tugas Pak Deputi, dimana nanti beliau akan membantu saya. Jadi jangan disalahpahamkan, bahwa saya membutuhkan Pak Marullah dalam skala yang lebih besar," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (5/12).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengonfirmasi adanya slogan baru 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta.
Penggunannya ke depan setelah ada Surat Keputusan Gubernur DKI.
"Terkait dengan slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto dalam keterangan tertulis, Senin (12/12).
Pemprov tak menjelaskan detail slogan apa yang digantikan seiring adanya slogan baru itu. Namun di masa Anies Baswedan menjadi gubernur, Jakarta akrab dengan slogan 'Kota Kolaborasi'.
(yoa/gil)