Sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan mengundurkan diri dari partai sepanjang tahun ini. Beberapa kader memilih keluar karena sudah tak sejalan dengan langkah politik partai.
Teranyar, politikus Rian Ernest yang memutuskan mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha. Setidaknya ada enam kader PSI yang keluar dari partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar sejumlah kader pentolan PSI yang memutuskan keluar:
Rian Ernest memutuskan mundur dari PSI. Ia meyakini keputusannya tersebut sudah benar untuk langkah politiknya ke depan.
"Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari PSI. Meski berat saya meyakini inilah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," ujar Rian dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Facebooknya, Kamis (15/12).
Rian mengucapkan terima kasih kepada para elite dan seluruh jajaran PSI di tingkat pusat dan daerah. Ia berharap para politikus PSI masih bisa mendukung dan memberikan masukan terkait jalan politiknya.
"Meski mundur dari PSI, perjuangan saya tak berhenti," kata Rian.
Tsamara Amany mengundurkan diri sebagai kader dan pengurus PSi. Pengumuman tersebut disampaikan melalui channel YouTube pribadinya pada Senin (18/4).
"Selama lima tahun sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," ujar Tsamara.
Tsamara mengatakan keputusannya untuk mundur dari PSI berdasarkan pertimbangan pribadi.
"Saya tetap percaya sebagaimana saat dulu saya bergabung psi, politik dan partai adalah salah satu jalan paling masuk akal membawa perubahan dalam skala besar," katanya.
Tsamara mulai dikenal publik sejak terjun ke dunia politik bersama PSI pada Pemilu 2019. Tsamara kala itu menjabat sebagai Ketua DPP PSI.
Tsamara semakin vokal di kancah politik Indonesia berkat perannya sebagai salah satu juru bicara pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
![]() |
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar juga mengundurkan diri. Menurut Michael, perjuangan politiknya sudah tak dapat dilanjutkan di PSI.
"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini," kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin (5/12).
Michael adalah ketua PSI di provinsi Jakarta sejak 2017. Sebelumnya, Michael pernah menjabat Ketua PSI Jakarta Pusat pada 2015-2017 dan pengurus DPP PSI pada 2021-2022.
Michael enggan menjelaskan tujuan selanjutnya setelah mengundurkan diri dari PSI.
Dua kader PSI terang-terangan dukung Anies Baswedan di halaman berikutnya...