Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem Nova Harivan Paloh membela Pemprov DKI soal nominal dana hibah yang disindir Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman.
Keponakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu mengatakan dana hibah diberikan sesuai kemampuan anggaran Pemprov DKI Jakarta yang kala itu menghadapi dampak pandemi Covid-19.
"Pertama kan pandemi. Kedua, kan kalau hibah itu Dinas Citata punya appraisal sendiri," kata Nova saat dihubungi, Jumat (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova menjelaskan bahwa Dinas Citata membentuk tim khusus untuk mengkaji besaran dana hibah. Tim itu punya wewenang menentukan berapa dana hibah yang disetujui Pemprov DKI Jakarta.
Setelah itu, anggaran dibawa ke komisi terkait di DPRD DKI Jakarta. Kemudian, anggaran dibahas kembali dan disahkan di Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
"Dibahas di komisi, dibahas lagi di Banggar. Apa pun juga, Banggar yang punya wewenang," ucapnya.
Sebelumnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bercerita soal anggaran hibah yang diterima Kodam Jaya dari Pemprov DKI Jakarta.
Dia menyampaikan itu berdasarkan pengalamannya saat masih menjadi Panglima Kodam Jaya 2021 lalu.
Dudung mengatakan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan saat itu menggelontorkan puluhan miliar untuk lembaga lain. Namun, Kodam Jaya hanya mendapat Rp16 miliar.
"Waktu saya Pangdam Jaya, saya pernah sampaikan gubernur waktu itu. Renovasi Gedung Sudirman itu sudah lama sekali, yang saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta itu dapat hibahnya itu Rp16 miliar," ungkap Dudung di Kodam Jaya Jayakarta, Rabu (21/12).
(dhf/bmw)