Seorang warga FA (42) ditangkap kepolisian usai menembak anjing hingga mati di Jimbaran, Bali. Videonya sudah menjadi perbincangan di media sosial.
"Ditindaklanjuti oleh anggota agar segera mengamankan terduga pelaku," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, Jumat (6/1) siang.
Peristiwa penembakan anjing itu terjadi di Perumahan Puri Jimbaran, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, 25 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku mengaku melewati kawasan perumahan itu dari arah Jalan Rumah Sakit Udayana. Baru berjalan sekitar 30 meter di kawasan perumahan, pelaku kaget karena tiba-tiba ada anjing yang berlari ke arahnya.
Menurut pengakuan pelaku, anjing tersebut menggigit betis kaki kirinya. Setelah menggigit, anjing yang dimaksud langsung lari meninggalkan lokasi.
Pelaku begitu kesal dan emosi. Dia sempat bertanya kepada warga sekitar mengenai siapa pemilik anjing. Namun, warga menyebut anjing itu liar atau tidak ada pemiliknya.
Emosinya belum luntur. Pelaku pulang lalu mengambil golok dan senapan. Dia kemudian kembali ke lokasi ketika kakinya digigit.
Pelaku melihat anjing tengah berada di depan rumah. Sempat kembali menanyakan kepada warga siapa pemilik anjing. Namun, warga tidak mengetahui.
Tak lama kemudian, pelaku menembak anjing itu menggunakan senapan angin ke arah leher. Lalu, anjing yang terkena tembakannya masih berlari masuk ke pekarangan rumah blok B14 dalam keadaan terluka.
Belum puas, pelaku lalu menghampiri anjing dan memukulnya di bagian kepala.
"Selanjutnya terduga pelaku menaikkan anjing tersebut di motor dan langsung dibawa pulang dan menaruh sementara di depan rumahnya," imbuhnya.
Setelah itu, pelaku pergi ke Puskesmas Nusa Dua untuk berobat dan memeriksakan lukanya.
Pegawai puskesmas tidak berani melakukan penyuntikan. Pelaku disarankan untuk menghubungi dokter hewan. Anjingnya pun sudah mati.
Pelaku menghubungi dokter hewan dan petugas laboratorium. Tak lama, petugas datang ke rumah pelaku dan mengambil sempel otak anjing itu. Setelahnya, pelaku mengubur anjing di halaman belakang rumah.
"Terduga pelaku telah mengakui perbuatannya dan tidak melakukan perlawanan, serta menjelaskan dengan kooperatif semua kejadian kepada pihak kepolisian serta meminta maaf secara terbuka di Mapolsek Kuta Selatan," ujarnya.
Pelaku juga sudah mendapat kabar dari hasil laboratorium bahwa anjing yang ia bunuh tidak terindikasi rabies.