Megawati di HUT ke-50 PDIP: Tahun '99 Mestinya Saya Jadi Presiden

CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2023 18:52 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikenal sebagai satu-satunya perempuan di Indonesia yang pernah menjabat Wakil Presiden dan Presiden RI.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikenal sebagai satu-satunya perempuan di Indonesia yang pernah menjabat Wakil Presiden dan Presiden RI. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku seharusnya pada 1999 silam bisa menjadi presiden, namun karena tarik menarik politik justru itu tak terjadi.

Hal itu disampaikannya dalam pidato politik pada puncak HUT ke-50 PDIP di JiExpo, Jakarta, Selasa (10/1) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya dia mengungkap rekam jejak perjalanannya selama menjadi politikus sejak masa pemerintahan Orde Baru hingga kini. Megawati berseloroh dirinya tak pernah kurang memiliki pengalaman dalam dunia politik. 

Putri dari proklamator juga Presiden pertama RI Sukarno itu mengaku pernah pula dikejar-kejar hingga ditangkap di era Orde Baru di bawah kepresidenan kedua RI Soeharto.

"Tadi kan saya udah nyombongin diri saya, yang patut disombongkan. Bayangin dong, saya kurang mainnya di politik apa? Dikejar udah, tinggal satu langkah ditangkap," kata Mega.

Namun, dia menyebut situasi itu justru berbalik. Ia kemudian menjadi anggota dewan selama tiga periode di masa Orde Baru hingga menjadi Wakil Presiden RI usai Pemilu 1999 pascareformasi.

Pada 1999, Mega mengatakan saat PDIP memenangi pemilu seharusnya dirinya menjadi presiden. Namun, hal itu tak terjadi karena situasi politik pada pemilihan presiden yang masih dilakukan di MPR kala itu. Megawati pun mengaku memahami hal itu. Saat itu MPR memilih Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai presiden, dan Megawati sebagai wakil presiden.

Megawati akhirnya naik pangkat menjadi presiden pada 2001 setelah Gus Dur dimakzulkan MPR.

"Mestinya, '99 [1999] itu kan--mestinya--kita menang dan saya mesti jadi presiden lho. Jangan lupa. Tapi kan kembali namanya ada politik. Itu politik," kata Mega.

Namun, Mega mengaku akhirnya dirinya pun menjadi presiden. Ia teranyar kembali mendapat penghargaan dari media CNBC Indonesia. Menurut dia, penghargaan tersebut tidak sembarangan karena ia dianggap mampu mengatasi krisis saat menjadi presiden.

"Jadi presiden. Dapat award dari CNBC. Itu enggak sembarangan loh. Apa saya yang minta? Bukan. Karena katanya saya dapat menyelesaikan waktu itu crisis," ucap satu-satunya perempuan di Indonesia yang pernah menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI tersebut.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER