BM PAN Ancam Ngamuk di MK Jika Kabulkan Sistem Coblos Partai

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 20:37 WIB
Ketua DPP Barisan Muda PAN Riyan Hidayat mengatakan sistem proporsional tertutup dengan mencoblos partai di Pemilu akan mengancam demokrasi.
Ketua DPP Barisan Muda PAN Riyan Hidayat mengatakan pihaknya akan mengamuk jika Mahkamah Konstitusi (MK) menerima gugatan sistem proporsional terbuka dalam UU Pemilu menjadi proporsional tertutup. Ilustrasi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Barisan Muda PAN Riyan Hidayat mengatakan pihaknya akan mengamuk jika Mahkamah Konstitusi (MK) menerima gugatan sistem proporsional terbuka dalam UU Pemilu menjadi proporsional tertutup.

"Harapannya proporsional terbuka tetap dipertahankan, jika tidak kami akan ngamuk di depan MK," kata Riyan dalam diskusi politisi muda lintas partai di Jakarta, Jumat (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riyan mengatakan sistem proporsional tertutup dengan mencoblos partai akan mengancam demokrasi. Menurutnya, sistem tersebut akan membangkitkan feodalisme politik.

Ia menyebut setiap kader hanya akan mencari muka ke pimpinan partainya agar dipilih lantaran sistem proporsional tertutup yang memilih anggota untuk menempati kursi DPR atau DPRD adalah partai.

"Jadi orang rebutan untuk bagaimana mencari muka di dalam parpol, bukan bagiamana mereka bekerja sebanyak-banyaknya, sekeras-kerasnya untuk rakyat," ujarnya.

Sementara Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi alias Uki juga mengaku akan ikut demo jika MK mengabulkan perubahan sistem pemilu menjadi tertutup.

"Ini pribadi saya akan ikut, bahwa PSI akan ikut atau enggak belum bicarakan itu. Enggak menutup kemungkinan akan membahas itu di PSI," kata Uki.

Sebelumnya, Yuwono Pintadi bersama lima orang lainnya mengajukan gugatan ke MK. Mereka menggugat pasal sistem proporsional dalam pemilu seperti diatur dalam UU Nomor 7 tahun 2017. Di hadapan hakim MK, Yuwono mengaku sebagai anggota Parta NasDem.

Di sisi lain delapan partai politik melakukan pertemuan untuk menolak sistem proporsional tertutup. Pertemuan yang diinisiasi Partai Golkar tersebut berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1).

Agenda ini dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Perwakilan Gerindra tak hadir dalam pertemuan ini.

(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER