
Kapolri Akui Minim Anggota Paham Pengamanan Pertandingan Olahraga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui personel polisi yang memahami mekanisme pengamanan pertandingan olahraga masih minim. Karena itu, Polri membuat Kursus Manajemen Pengamanan Stadion dengan mendatangkan instruktur dari Conventery University Inggris.
Listyo menyebut peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 terjadi karena banyaknya anggota Polri yang belum mengetahui pengamanan pertandingan sepak bola. Ia pun menilai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa itu sebagai sebuah pengalaman pahit.
"Ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu," ujar Listyo dalam konferensi pers penutupan kursus, Rabu (1/2).
Berkaca pada kejadian tersebut, Listyo mengatakan Polri pun membuat Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Ia mengaku tragedi Kanjuruhan menjadi momen bagi Polri untuk berbenah dengan melakukan perubahandalam pengamanan gelaran olahraga yang tertuang dalam peraturan kepolisian.
"Tentunya menjadi komitmen kepolisian dan momentum kita seluruh penyelenggara dan pecinta sepakbola untuk terus mengangkat untuk terus mempersiapkan sumberdaya manusia kita," ujar dia.
Listyo kemudian menyinggung gelaran Word Cup U-20 yang akan digelar pada Mei 2023 sebagai ajang pertaruhan kemampuan Polri mengamankan jalannya pertandingan sepak bola skala internasional.
Diberitakan, Mabes Polri mendatangkan lima pengajar secara khusus untuk memberikan kursus pengamanan pertandingan kepada anggota dan instansi terkait lainnya.
Mereka terdiri dari tiga personel kalangan akademisi dan dua personel komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut mereka berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Adapun kursus pengamanan pertandingan olaharga tersebut dihadiri oleh personel Polri dari satuan kerja Itwasum, Baintelkam, Lemdiklat, Korbrimob, Sops, Ditpamobvit Dan Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, Korlantas, Divhumas hingga Karoops Polda.
Selain itu, terdapat peserta kursus dari pihak eksternal yang berasal dari Kementerian PUPR, Kemenpora, Kemenkes, PSSI, dan PT LIB.
(tfq/tsa)[Gambas:Video CNN]