4 Bulan Berlalu, Jokowi Tak Kunjung Respons Laporan TGIPF Kanjuruhan

CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2023 17:37 WIB
Presiden Jokowi masih meminta waktu untuk menjawab hasil rekomendasi TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Presiden Jokowi masih meminta waktu untuk menjawab hasil rekomendasi TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.Widodo S. Jusuf
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menjawab pertanyaan seputar rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Malang, Oktober 2022.

Jokowi justru meminta waktu untuk menjawab hasil rekomendasi atas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.

"Saya jawab di lain waktu," ujar Jokowi saat menyudahi jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2).

Sejauh ini Jokowi belum menyampaikan pernyataan terkait rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Ia hanya sempat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya ratusan jiwa akibat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.

Jokowi juga sempat mengunjungi lokasi kejadian pada 5 Oktober 2022. Jokowi memerintahkan anak buahnya untuk membenahi kelaikan infrastruktur olahraga di Indonesia.

Rekomendasi TGIPF

Berselang hari usai tragedi Kanjuruhan terjadi, tepatnya pada 3 Oktober 2022, Menko Polhukam Mahfud MD mengumpulkan para pimpinan lembaga terkait di kantornya, Jakarta.

Dalam tempo 24 jam, pemerintah membentuk TGIPF untuk melakukan investigasi atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan jiwa. TGIPF berhasil menyelesaikan pekerjaannya dalam kurun waktu dua minggu. Sejumlah temuan dan rekomendasi pun dikeluarkan.

Di antaranya yaitu TGIPF meyakini penyebab ratusan orang meninggal akibat gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian.

TGIPF menyoroti peran PSSI sebagai federasi sepak bola profesional di Indonesia. PSSI disebut tidak melakukan sosialisasi/pelatihan yang memadai tentang regulasi FIFA kepada penyelenggara pertandingan, baik panitia pelaksana, aparat keamanan dan suporter.

TGIPF menyebut PSSI juga tidak mempertimbangkan faktor risiko saat menyusun jadwal kolektif penyelenggaraan Liga 1.

Adapun beberapa rekomendasinya adalah Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif PSSI harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

Selain itu, TGIPF merekomendasikan agar para pihak yang terbukti bersalah harus diproses hukum.

Dari sejumlah rekomendasi itu, banyak yang belum dilaksanakan terkhusus oleh Jokowi yang mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan TGIPF tragedi Kanjuruhan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan jajarannya masih 'nyaman' memegang jabatannya masing-masing.

Bahkan, Iwan Bule sempat fun football dengan FIFA di Stadion Madya, Selasa (18/10) malam. Tindakan ini menuai kecaman banyak pihak.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Temuan Komnas HAM Atas Tragedi Kanjuruhan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER