KPK: Kemenkes dan IDI Pastikan Lukas Enembe Mampu Jalani Proses Hukum

CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2023 00:01 WIB
KPK mengingatkan bahwa Lukas sehat berdasarkan pemantauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dikawal petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/2/2023). (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe dinyatakan mampu untuk menjalani proses hukum.

Ali mengatakan Lukas sehat berdasarkan pemantauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"KPK intens berkoordinasi dengan Kemenkes dan IDI dalam melakukan pemantauan dan telah memastikan kondisi kesehatan Enembe dinyatakan baik dan sehat," ujar Ali di Gedung Merah Putih, Selasa (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan kesehatannya pun menyatakan Enembe fit for interview dan fit for stand to trial dalam melaksanakan upaya paksa penahanan pada proses penanganan," imbuhnya.

Menurutnya, KPK telah menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di Rutan secara memadai dan sesuai ketentuan perundang-undangan Permenkumham Nomor 6 tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.

"Untuk memastikan layanan dan fasilitas kesehatan tersebut, KPK juga memiliki poliklinik dengan 2 orang dokter yang bertugas untuk memeriksa kondisi kesehatan para tahanan KPK," tuturnya.

Dia juga mengatakan KPK telah menerima kunjungan Komnas HAM dalam rangka pemantauan akses pemenuhan hak atas kesehatan Enembe selama menjadi tahanan KPK.

"Kunjungan dilakukan di Rutan KPK untuk melihat langsung kondisi Enembe. Tersangka terpantau dalam kondisi sehat dan baik," kata dia.

Ia menegaskan KPK berkomitmen dalam menjunjung tinggi hak-hak dasar para pihak yang berperkara di KPK, termasuk hak mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan bagi para tahanan.

"Koordinasi dan kunjungan itu sebagai wujud sinergi antar-lembaga khususnya dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi, agar dapat berjalan secara efektif. Sehingga bisa segera memberi kepastian hukum bagi para pihak yang berperkara," ucapnya.

Sebelumnya, Pihak keluarga menyesalkan narasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berulang kali mengatakan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe sehat.

Adik kandung Lukas, Elius Enembe, lantas menyoroti pernyataan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri yang mengatakan Lukas fit for interview dan fit for stand to trial, sehingga tidak perlu dirujuk ke Singapura.

"Kami sangat menyesalkan narasi berulang yang disampaikan KPK, bahwa Pak Lukas kondisinya sehat. Kenapa demikian? Karena faktanya kondisi Pak Lukas Enembe sakit bahkan sakitnya sangat parah," ujar Elius dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/2).

Menurutnya, Lukas juga sering kali bolak-balik ke kamar mandi sekurang-kurangnya lima kali saat diperiksa tim penyidik lembaga antirasuah.

"Kemudian, dokter RSPAD juga menginformasikan kepada keluarga bahwa Lukas menderita gagal ginjal kronis menuju stadium lima dan ditawarkan melakukan cuci darah," tuturnya.

Elius mengagakan penyakit gagal ginjal Lukas membuat kaki gubernur nonaktif tersebut mengalami pembengkakan.

"Kemudian uang air kecil terus-menerus sehingga harus menggunakan popok dan sering mengeluarkan air liur," kata dia.

(psr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER