Tidak sulit mencari lokasi posko pengungsian warga RT 12 RW 09 Kelurahan Rawabadak Selatan yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Dari Jalan Raya Plumpang Semper, hanya butuh masuk ke Jalan Koramil, lalu terus lurus. Cukup bertanya satu kali ke warga, pengendara akan diarahkan langsung menuju lokasi pengungsian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika di jalan bertemu dengan mobil berlogo Dinas Sosial atau BPBD, hanya perlu mengikuti iring-iringan untuk mencapai lokasi pengungsian.
Warga RT 12 yang menjadi korban kebakaran mengungsi di sebuah bangunan parkiran mobil yang disulap menjadi posko. Sebagai penanda, di depan bangunan itu dipasang sebuah spanduk yang ditulis dengan spidol.
"Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina," begitu tulisan di spanduk.
Meski lokasi tak sulit dicari, akses ke sana yang cukup sulit. Apalagi jika menggunakan kendaraan roda empat. Posko terletak di sebuah gang yang hanya bisa dilalui satu mobil.
Mereka yang hendak memberi bantuan, harus antre dengan mobil lain untuk menurunkan barang tepat di depan posko.
Pemandangan itu terlihat saat CNNIndonesia.com menyambangi lokasi pengungsian pada Jumat (10/3) atau sepekan setelah peristiwa kebakaran yang menewaskan belasan orang itu.
Sejak pukul 09.00 WIB, bantuan silih berganti berdatangan. Makanan siap saji, sembako, peralatan mandi, pakaian, selimut dan barang lain diberikan oleh berbagai kelompok.
Mulai dari organisasi masyarakat, organisasi profesi, sekolah, kampus, komunitas, perusahaan hingga perorangan.
Ketua RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Abdul Syakur mengatakan banyaknya bantuan itu menunjukkan simpati dari masyarakat terhadap peristiwa kebakaran itu.
"Alhamdulillah bantuan tidak kurang-kurang dari teman-teman. Alhamdulillah semua masuk. Kami catat bantuan agar jelas yang masuk dan yang menerima kami catat," kata Abdul kepada CNNIndonesia.com, Jumat.
Sepekan setelah peristiwa, menurutnya bantuan paling dibutuhkan warga adalah popok hingga pakaian dalam.
Di wilayah RW 09, ada tujuh korban kebakaran yang meninggal dunia hingga Jumat lalu. Sementara itu, ada sekitar 55 bangunan yang hangus terbakar
"Pakaian dalam masih kurang, pakaian dalam pria dan wanita masih kurang," ucap dia.
Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 09 Frengky Mardongan mengatakan bantuan makanan yang diterima warga sudah lebih dari cukup.
"Kalau untuk ini saat ini yang kurang alas tidur, kayak semacam kasur," katanya.
Setelah menurunkan barang di posko, berbagai kelompok yang memberi bantuan kebanyakan mengambil momen untuk mengabadikannya.