Surat soal Kapten Philip Dibungkus KKB Pakai Plastik Merah

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2023 12:07 WIB
KKB menyerahkan surat tentang penyanderaan Kapten Philip Mark Mehrtens kepada seorang Pilot Susi Air yang sedang mendarat di Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah.
KKB sandera pilot Susi Air Kapten Philip. Arsip Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerahkan surat tentang penyanderaan Kapten Philip Mark Mehrtens kepada Pilot Susi Air, pada Kamis (16/3) kemarin.

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadani mengatakan surat tersebut diserahkan kepada Pilot berinisial LR yang sedang mendarat di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Ia menyebut penyerahan surat tersebut juga terekam dalam video yang didapatkan oleh aparat keamanan. Dalam video tersebut, surat diserahkan kepada LR oleh seseorang yang diduga pimpinan KKB dengan menggunakan kantung plastik merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar ada penyerahan surat ke Pilot Susi Air, di Distrik Jila, kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (17/3).

Dalam video yang sama juga disebut terlihat anggota KKB memegang sebuah senjata api laras panjang. Meski begitu, ia memastikan tidak ada upaya kekerasan yang dialami oleh Pilot Susi Air.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, surat itu berisikan seruan kepada publik bahwa penyanderaan Kapten Philip Mark Mehrtens yang masih lakukan sebagai bentuk upaya kelompok Egianus Kogoya untuk mendapat pendapat pengakuan dunia Internasional agar Papua merdeka.

"Tidak ada (upaya kekerasan). Setelah surat diberikan mereka melepas pilotnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Faizal mengatakan petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak Susi Air terkait penyerahan surat tersebut.

Nantinya, kata dia, petugas juga akan memeriksa LR selaku penerima surat dari anggota KKB yang diduga dari wilayah Mimika.

"Kita telah berkoordinasi dengan pihak Susi Air untuk pemeriksaan terhadap pilot," pungkasnya.

(tfq/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER