Habib Muchsin dan Asal-Usul Perkampungan Arab di Condet

CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2023 13:26 WIB
Habib Muchsin bin Muhammad Alatas, tokoh agama yang tersohor di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Makam Muchsin bin Muhammad Alatas di Condet, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Lina Itafiana)

Sejarawan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Humaidi menyebut Habib Muchsin bin Muhammad Alatas lahir pada 1848 di Hadramaut, Yaman Selatan. Kemudian pada abad 19 terjadi arus migrasi yang begitu besar dari Hadramaut ke Nusantara.

Arus migrasi itu turut berimbas kepada Habib Muchsin bin Muhammad Alatas. Ia bersama ayahandanya berpindah dari Hardramaut ke Jakarta untuk melakukan diaspora mengikuti gelombang komunitas Arab yang sudah ada sebelumnya.

Menurut Humaidi, kala itu komunitas Arab sudah sangat kuat di Jakarta. Bahkan, Belanda sampai mendirikan tempat khusus yang diperuntukkan bagi orang-orang Arab di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jakarta pada waktu itu memang disebut sebagai kota kolonial. Jakarta juga disebut sebagai kota yang menjanjikan karena ekonomi di Jakarta begitu hidup. Sehingga banyak orang Arab pindah ke Jakarta. Kemudian mereka berdakwah di antaranya Habib Muchsin ini," kata Humaidi saat ditemui CNNIndonesia.com, Senin (20/3).

Namun, tak seperti kebanyakan orang Arab yang memilih tinggal di Pekojan, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas justru memilih kawasan baru untuk bermukim. Kawasan itu kini dikenal dengan nama Condet.

Habib Muchsin bin Muhammad Alatas ķemudian menyebarkan agama Islam di Condet. Dia pun mampu menyembuhkan orang sakit dengan air yang telah dirapalkan doa.

"Tapi terlepas dari itu saya kira kalau misalnya orang bicara mengenai doa yang namanya air mungkin itu manjur. Tapi di balik itu yang harus kita pahami seorang Habib Muchsin bin Muhammad Alatas barangkali juga memiliki kemampuan dalam hal lain. Di bidang perhabiban," ujar Humaidi.

"Jadi ketika beliau punya banyak sekali hal yang dianggap sebagai suatu keajaiban, sebagai suatu hal yang istilahnya kehebatannya ya mungkin karena dia orang yang punya kapasitas itu. Selain itu, dia juga orang yang ahli agama," sambungnya.

Tak hanya itu, kata dia, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas juga dikenal sebagai orang yang anti terhadap Belanda. Tatkala menjadi seorang tokoh Agama di Condet, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menentang penjajahan Belanda hingga pada akhirnya dijebloskan ke penjara.

"Walaupun dalam hal ini dia tidak melakukan pemberontakan secara terbuka tapi sikap dia anti Belanda sudah cukup menakutkan Belanda, bikin gentar Belanda," ucap Humaidi.

Humaidi mengatakan kematian Habib Muchsin bin Muhammad Alatas pada 1938 silam sempat membuat Belanda Bingung. Pasalnya, para peziarah yang menemani Habib Muchsin bin Muhammad Alatas sebelum disemayamkan terus berdatangan sampai jumlahnya tak terhingga.

"Itu orang Belanda meninggal enggak gini-gini amat. Jadi Belanda itu membandingkan saja berarti ini orang besar. Berarti ini orang punya jasa besar untuk warga setempat, sehingga kemudian tidak aneh ketika hidup saja dikeramatkan apalagi ketika beliau meninggal," tandasnya.

(lna/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER