Ketika berada di bakal komplek Kantor Gubernur Lampung yang berada di Kota Baru juga sama saja terlihat suram. Berdasarkan pantauan, pada bagian halaman depan terlihat pilar-pilar yang dirusak, kaca-kaca dinding tembok pintu arah masuk rusak dan pecah berantakan di lantai.
Masuk ke dalam ruangan utama baik di ruangan bawah dan lantai dua itu tidak ada satupun bangunan yang utuh seperti toilet, tembok, atap plafon, dan ornamen lainnya terlihat rusak berantakan.
Ketika masuk lebih dalam ke dalam bakal kantor orang nomor satu di Lampung itu terlihat pada bagian dinding hampir setiap ruangan juga dipenuhi dengan coretan atau vandalisme tidak senonoh (gambar pornografi disertai tulisan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu saja, beberapa perlengkapan yang ada di dalam bangunan bakal kantor gubernur Lampung seperti lampu, AC dan lain lainnya sudah tidak ada (hilang). Diduga barang-barang itu rusak, atau bahkan telah dijarah.
Saat berada di kawasan Kota Baru itu, CNNIndonesia.com bersua dengan seorang perempuan baya yang merupakan warga sekitar sedang menanam tanaman palawija di lahan area komplek bakal pusat pemerintahan itu.
Ia yang namanya enggan disebut itu menuturkan sudah sejak lama lama sekali kondisi bangunan di komplek Kota Baru ini kosong dan belum dilanjutkan lagi pembangunannya oleh pemerintah.
"Untuk menanam palawija dan singkong dilahan ini saya sudah minta izin, dari pada lahannya kosong dan tidak dimanfaatkan lebih baik dimanfaatkan lahannya untuk ditanami,"kata dia.
![]() |
Sebagai informasi, proyek pembangunan komplek perkantoran pemerintahan provinsi di Kota Baru itu dibangun sejak era Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (2004-2008 dan 2009-2014).
Proyek di lahan seluas sekitar 1.308 hektare yang berada di Kecamatan Jatiagung itu dimulai sejak 2010 silam.
Proyek tersebut disebutkan sudah menelan anggaran sebesar Rp300 miliar, namun selepas masa pemerintahan Sjahroedin hingga kini Lampung sudah dipimpin dua gubernur selanjutnya, rencana proyek Kota Baru itu belum rampung bahkan terkesan terbengkalai.
![]() |
Berdasarkan catatan CNN Indonesia.com pada musim mudik lebaran 2022 lalu, Penerangan Jalan Umum (PJU) ) jenis LED (Light Emitting Diode) tenaga surya yang terpasang di sepanjang jalur arteri Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lampung Selatan menuju ke Kota Bandarlampung banyak padam (mati) total dan membuat kondisi jalanan gelap gulita saat malam hari.
Akibatnya, kawasan itu pun terbilang menjadi rawan kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminalitas.
Kekinian terlihat kondisi PJU tenaga surya itu padam karena rusak, juga lantaran peralatan yang terpasang seperti panel surya, solar cell dan isi dalam kotak seperti panel dan accu sudah tidak ada lagi. Kini, PJU itu hanya tersisa tiang besi kurus menjulang di pinggiran Jalinsum.
Padamnya PJU tenaga surya di beberapa titik Jalinsum ini, sudah berlangsung tujuh tahun belakangan ini yakni sejak arus mudik lebaran 2017 lalu. Kini mendekati arus mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022, PJU masih tetap padam dan kondisi itu dibiarkan mangkrak begitu saja tanpa adanya upaya perbaikan.
Kini memasuki musim mudik lebaran 2023, masyarakat berharap adanya perbaikan PJU di beberapa titik sepanjang Jalinsum yang kondisinya sudah padam total dan dibiarkan mangkrak begitu saja sejauh ini.
Belum ada pernyataan dari Pemerintah Provinsi Lampung terkait proyek Kota Baru ini. CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi pihak Pemprov Lampung terkait hal ini.