Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe marah kepada penyidik dan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga tensinya naik.
Menurut Anggota tim penasihat hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan momen itu terjadi saat agenda pelimpahan berkas penyidikan perkara suap dan gratifikasi kepada tim penyidik dan jaksa KPK.
"Dia bilang 'kamu tipu-tipu, kamu bohong semua.' Dia marah ke jaksa dan penyidiknya, sehingga sempat berhenti lama dan dokter juga memeriksa Pak Lukas," ucap Petrus di Gedung KPK, Jumat (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kesaksian Petrus, Lukas Enembe marah besar ketika ditanya tentang hal-hal yang disangkakan kepadanya. Emosi yang tinggi membuat Lukas sempat berhenti bicara.
Dokter pun turun tangan. Petrus menyebut dokter bahkan menyimpulkan kondisi Enembe sedang sakit.
Di dalam ruangan tempat penyerahan berkas, Petrus mengaku melihat 18-20 orang penyidik, jaksa penuntut umum, dan dokter. Dia merasa keramaian itu juga makin membuat Enembe mudah tersulut amarah.
"Di tengah-tengah agenda penyerahan berkas Pak Lukas sakit. Tensinya cukup tinggi 180," ujar Petrus.
KPK telah selesai melakukan penyidikan dengan melengkapi berkas perkara suap dan gratifikasi tersangka Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penyerahan berkas dilakukan pada hari ini.
Ali mengatakan penyerahan tersebut dilaksanakan setelah berkas perkara, baik syarat formil maupun materiil perkara Lukas sudah lengkap.
"Hari ini diagendakan pelaksanaan penyerahan tersangka Lukas Enembe dan barang bukti dengan dari Tim penyidik kepada Jaksa KPK," ujar Ali dalam keterangannya.
(psr/bmw)